Seorang pria pengangguran bernama Muhammad Arif Lubis (23) tertangkap saat mencoba membobol tiga motor milik aparat kepolisian di Medan.
Kejadian ini berlangsung pada malam hari, tepatnya di Jalan Pertahanan, sebuah wilayah yang cukup ramai namun tetap memiliki titik-titik rawan kriminalitas. Aksi pencurian tersebut dilakukan saat para anggota kepolisian sedang beristirahat di sebuah warung kopi usai menjalankan tugas.
Pelaku yang nekat berusaha mencuri motor yang diparkir di depan warung tersebut tanpa mengetahui bahwa kendaraan-kendaraan itu milik polisi. Dibawah ini Info Kejadian Medan akan membahas kejadian ini sontak menjadi perhatian publik karena pelaku berani mengambil risiko tinggi dengan mencuri motor milik petugas yang sedang aktif bertugas.
Kronologi Kejadian
Peristiwa seorang pria pengangguran ini bermula saat sejumlah anggota Unit Reskrim Polsek Patumbak memarkirkan sepeda motor dinas mereka di depan warung kopi di Medan. Saat mereka bersantai dan beristirahat di dalam warung, Muhammad Arif Lubis terlihat mendekati salah satu motor dan mulai melakukan aksinya.
ssssIa mencoba membobol motor milik Brigadir Hendry Manullang menggunakan kunci letter T, alat yang sering digunakan dalam aksi pencurian kendaraan bermotor. Pelaku juga mencoba merusak kunci kontak dua motor lainnya, namun belum sempat membawa satu pun dari lokasi kejadian.
Beruntung, para polisi yang berada tidak jauh dari lokasi langsung menyadari gerak-gerik mencurigakan pelaku dan dengan sigap menangkapnya sebelum ia sempat melarikan diri. Penangkapan berlangsung cepat dan efektif tanpa perlawanan berarti dari pelaku.
Baca Juga:
Modus Operandi Pelaku
Dalam pemeriksaan awal, Arif Lubis mengaku telah merencanakan aksi pencurian tersebut bersama seorang rekannya. Mereka berkeliling kota mencari target motor yang diparkir di tempat sepi, minim pengawasan, dan mudah dibobol.
Dengan menggunakan kunci letter T, mereka bisa merusak kunci motor hanya dalam hitungan detik. Sementara itu, rekannya menunggu di atas motor dalam kondisi menyala untuk membantu pelarian jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.
Sayangnya bagi mereka, rencana tersebut gagal total karena mereka tidak menyadari bahwa motor yang hendak dicuri merupakan kendaraan milik aparat penegak hukum.
Penangkapan dan Tindakan Polisi
Saat akan ditangkap, pelaku sempat mencoba melawan dan melarikan diri. Petugas pun memberikan tembakan peringatan namun tidak digubris oleh pelaku. Akhirnya, untuk menghentikannya, polisi menembak kaki kanan Arif Lubis.
Setelah dilumpuhkan, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum. Diketahui, Arif adalah seorang mantan narapidana yang pernah terjerat kasus serupa.
Dampak dan Implikasi Kejadian
Peristiwa ini mencerminkan tingginya tingkat kenekatan dan keberanian para pelaku kejahatan saat ini, yang bahkan tidak segan menyasar kendaraan milik aparat kepolisian. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa para pelaku kriminal semakin berani mengambil risiko demi mendapatkan hasil curian.
Hal ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk tidak lengah, meningkatkan kewaspadaan, dan memastikan keamanan kendaraan mereka, terutama saat diparkir di tempat umum atau minim pengawasan. Kesadaran dan kerja sama masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya aksi kriminal serupa di kemudian hari.
Kesimpulan
Kepolisian terus menggencarkan patroli rutin dan meningkatkan sistem pengawasan di wilayah rawan kejahatan, termasuk curanmor. Penangkapan Arif Lubis menjadi bukti nyata komitmen aparat dalam memberantas kejahatan jalanan. Tindakan tegas yang diberikan diharapkan dapat menimbulkan efek jera dan mengurangi angka pencurian kendaraan bermotor di Medan dan sekitarnya.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan dan tidak segan bekerja sama menjaga keamanan lingkungan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari lampung.tribunnews.com