Polda Sumut Tetapkan Pengendali 30 Kg Sabu Sebagai Buronan

Polda Sumatera Utara telah menetapkan seorang pria berinisial G alias Gompar sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan 30 kilogram narkotika jenis sabu.

Gompar kini telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi buronan utama dalam jaringan peredaran narkoba internasional yang melibatkan Malaysia dan Indonesia melalui jalur laut.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Penetapan Tersangka Status DPO

Kasus ini bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya kapal mencurigakan yang masuk ke perairan Asahan, Sumut. Tim Ditresnarkoba Polda Sumut melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan kapal tersebut di perairan Tanjung Api, Sei Sembilang, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Setelah dilakukan penghentian, petugas mengamankan tiga orang berinisial AD, IS, dan AM, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa barang bukti sabu dan liquid vape tersebut dikendalikan oleh Gompar, yang telah lama menjadi target operasi kepolisian.

Modus Operandi Penyulundupan

Peredaran narkoba ini menggunakan modus operandi “ship to ship”, di mana barang haram tersebut dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain di tengah laut sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

Para tersangka mengaku dijanjikan upah sebesar Rp90 juta apabila berhasil mengantar barang tersebut ke Madura. Namun, mereka baru menerima uang operasional sebesar Rp5,5 juta. Gompar diketahui sebagai pengendali utama dalam jaringan ini dan telah terlibat dalam banyak kasus penyelundupan narkotika melalui perairan Sumut.

Baca Juga: Nekat! Pria di Medan Curi Motor Demi Beli Narkoba, Langsung Diciduk Polisi!

Tindakan Tegas Kepolisian

Polda Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan komitmen tinggi dalam memberantas peredaran narkoba dengan menetapkan Gempar Selamat alias Gompar sebagai tersangka utama dalam kasus penyelundupan 30 kilogram sabu dan 2.000 liquid vape ilegal.

Gompar, yang juga dikenal sebagai pemilik kapal pukat tarik. Diduga mengendalikan pengiriman narkoba tersebut dari Malaysia melalui jalur laut. Setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik. Polda Sumut akhirnya menetapkannya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan berjanji akan terus memburunya hingga tertangkap.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak. Menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti memburu Gompar dan semua pihak yang terlibat dalam jaringan narkoba ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan tersangka tersebut. Polda Sumut berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan jalur peredaran narkoba dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam jaringan ini.

Keamanan Wilayah Sumut

Peredaran narkoba jenis sabu dan liquid vape mengandung metomidate ini dapat merusak generasi muda dan menambah beban sosial di wilayah Sumut. Polda Sumut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba demi masa depan yang lebih baik.

Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, dan kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

Kesimpulan

Polda Sumut terus berupaya keras dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Dengan adanya kasus penyelundupan 30 kilogram sabu dan 2.000 liquid vape ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan pentingnya peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Pihak kepolisian juga berharap agar tersangka Gompar segera menyerahkan diri untuk proses hukum lebih lanjut.

Bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan tersangka atau aktivitas mencurigakan lainnya, diimbau untuk segera menghubungi pihak kepolisian terdekat atau melalui layanan pengaduan yang tersedia. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba dan menjaga keamanan bersama.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan. Termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.