Mobil berstiker Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terekam mengangkut babi dan ayam di Nias Selatan mendadak viral.
Memicu kecaman publik dan pertanyaan soal penyalahgunaan identitas lembaga. Badan Gizi Nasional (BGN) Sumut menegaskan kendaraan itu bukan milik BGN dan milik sebuah yayasan yang masih dalam proses verifikasi sebagai mitra MBG.
Di bawah ini Info Kejadian Medan akan membahas tentang Heboh! Mobil SPPG di Nisel Diduga Angkut Babi, Ini Klarifikasi BGN Sumut.
Klarifikasi Badan Gizi Nasional (BGN) Sumatera Utara
Menanggapi insiden viral ini, Kepala BGN Sumut, Agung Kurniawan. Memberikan klarifikasi bahwa mobil berstiker SPPG yang mengangkut babi tersebut bukan merupakan bagian dari mitra resmi BGN. Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, juga menegaskan bahwa mobil tersebut bukan milik BGN maupun salah satu dapur BGN.
Peristiwa ini dikonfirmasi terjadi di Kabupaten Nias Selatan. Sumatera Utara, pada 20 Oktober 2025, video tersebut baru diunggah ke media sosial pada 30 Oktober 2025 dan menjadi viral pada hari itu.
Tanggung Jawab Yayasan dan Langkah Hukum BGN
Mobil yang menjadi viral tersebut diketahui milik sebuah yayasan, Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori, yang sedang dalam proses pengajuan izin untuk menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, hingga saat ini, izin resmi belum diberikan oleh BGN Sumut, dan yayasan tersebut belum terverifikasi sebagai mitra SPPG. BGN Sumut menyayangkan tindakan ini karena dinilai telah mencoreng nama baik lembaga.
Pihak BGN kini meminta pertanggungjawaban dari yayasan yang bersangkutan dan menegaskan bahwa penggunaan atribut lembaga tanpa izin merupakan pelanggaran. BGN Sumut juga telah meminta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk melaporkan kejadian ini kepada polisi terkait penyalahgunaan nama dan merek BGN untuk kepentingan lain.
Fungsi Seharusnya Mobil SPPG
Fungsi utama mobil SPPG adalah untuk mengangkut makanan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak. Narasi dalam video viral tersebut menyoroti bahwa seharusnya mobil ini melayani program MBG, bukan malah digunakan untuk mengangkut hewan.
Kepala BGN Sumut Agung Kurniawan menjelaskan bahwa meskipun mobil tersebut menggunakan tulisan SPPG dan BGN. Dapur yang dinaungi yayasan tersebut belum beroperasi dan masih dalam tahap pengajuan.
Kronologi Kejadian Viral
Video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan mobil berstiker SPPG mengangkut babi dan ayam ini pertama kali diunggah oleh warga setempat dan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Kejadian tersebut terekam pada 20 Oktober 2025 di Nias Selatan, Sumatera Utara.
Sebuah video berdurasi sekitar satu menit juga menunjukkan mobil putih dengan nomor polisi BK 8075 EL. Dimana seorang pria membuka pintu belakang mobil dan terlihat ada babi serta ayam di dalamnya. BGN Sumut menemukan bahwa peristiwa itu terjadi pada 24 Oktober 2025, tetapi baru viral pada tanggal 30 Oktober.
Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Empat Debt Collector Viral Rampas Mobil Di Medan
Dampak dan Tindak Lanjut
Insiden ini telah menimbulkan stigma negatif dan mencoreng citra BGN. Pihak yayasan yang memiliki kendaraan tersebut telah mengakui kesalahan mereka dan menyatakan bahwa mereka khilaf serta lupa ada logo BGN di mobil tersebut.
BGN Sumut memastikan bahwa mobil tersebut tidak akan digunakan lagi sebagai mobil operasional BGN. Agung Kurniawan juga menegaskan bahwa jika kendaraan itu kembali digunakan tanpa izin atau dengan mengubah pelat nomor, tindakan tersebut akan masuk ke ranah hukum.
Kesimpulan
Insiden mobil berstiker SPPG yang mengangkut babi dan ayam di Nias Selatan mencerminkan penyalahgunaan atribut lembaga yang merusak reputasi Badan Gizi Nasional (BGN) Sumut dan menimbulkan kegaduhan publik.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap Heboh! Mobil SPPG di Nisel Diduga Angkut Babi, Ini Klarifikasi BGN Sumut hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.kajianberita.com
- Gambar Kedua dari disway.id