Kejadian mengejutkan terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (7/10/2025), saat kereta CPO dilempari batu oleh orang tak dikenal.
Akibat insiden ini, asisten masinis Rizky Ananda mengalami luka di wajah, sementara petugas segera menindaklanjuti kejadian dengan laporan ke polisi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Medan.
Kronologi Insiden Serangan Mendadak di Jalur Kereta
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kereta CPO tersebut tengah melaju dengan aman sebelum tiba-tiba menghadapi serangan mendadak. Batu besar dilemparkan ke kaca kabin masinis sehingga pecah, menimbulkan luka pada Rizky Ananda. Beruntung, kerusakan tidak menyebabkan kereta tergelincir atau mengalami kecelakaan lebih serius.
Petugas KAI yang berada di lokasi segera melakukan pencarian terhadap pelaku, namun orang yang melempar batu sudah melarikan diri. Pihak KAI kemudian melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti secara hukum.
“Langkah hukum akan kami tempuh terhadap siapa pun yang terbukti melakukan aksi pelemparan. Ini bukan pelanggaran biasa, tetapi perbuatan berbahaya yang melanggar hukum dan mengancam keselamatan banyak orang,” tegas As’ad.
Ancaman Hukum Bagi Pelaku Vandalisme Kereta Api
Kejahatan pelemparan benda ke kereta api termasuk tindakan kriminal serius yang dapat dijerat dengan hukuman pidana berat. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 194 ayat (1), siapa pun yang dengan sengaja membahayakan lalu lintas umum di jalur kereta api dapat diancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Lebih lanjut, ayat 2 menyatakan bahwa jika aksi tersebut mengakibatkan korban jiwa, pelaku dapat dihukum penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun. “Ini menegaskan bahwa setiap tindakan pelemparan kereta bukan sekadar vandalisme, tapi kejahatan yang membahayakan keselamatan publik,” tambah As’ad.
Dengan aturan hukum yang tegas, KAI menekankan pentingnya masyarakat untuk tidak bermain-main dengan keselamatan transportasi umum.
Baca Juga: 2 Pria di Medan Tertangkap Basah Mencuri Besi Penutup Drainase, 1 Pelaku Ngaku Cuma Ikut-ikutan
Upaya KAI Meningkatkan Pengamanan Jalur
Menanggapi kejadian ini, KAI berkomitmen meningkatkan pengamanan di jalur-jalur rawan vandalisme. Berbagai langkah telah disiapkan, antara lain memperkuat sinergi bersama TNI/Polri, melakukan patroli rutin, serta memasang CCTV di titik-titik strategis sepanjang jalur kereta.
“Kami ingin memastikan setiap perjalanan kereta berjalan aman dan lancar. Aksi pelemparan seperti ini tidak hanya membahayakan kru, tetapi juga mengancam operasional kereta serta keselamatan penumpang dan barang yang diangkut,” jelas As’ad.
Dengan patroli dan pemantauan yang lebih intensif, KAI berharap dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Seruan KAI Dukungan Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Selain upaya pengamanan fisik, KAI juga mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut menjaga keselamatan jalur kereta. Dukungan dan kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari aksi vandalisme.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap kegiatan mencurigakan di sekitar jalur kereta. Keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua. Jangan biarkan tindakan sembrono beberapa orang mengancam keselamatan banyak orang,” tutup As’ad.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keamanan transportasi publik dan kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum. KAI menegaskan bahwa setiap upaya melawan hukum akan ditindak tegas demi keselamatan bersama.
Kesimpulan
Kereta pengangkut CPO di Asahan dilempari batu oleh orang tak dikenal, menyebabkan asisten masinis terluka. Kejadian ini menegaskan pentingnya pengamanan jalur kereta dan kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan transportasi publik.
Pelaku dapat dijerat hukum pidana berat sesuai KUHP, dan KAI meningkatkan patroli serta pengawasan untuk mencegah insiden serupa.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari detik.com