Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Kamis sore, 25 September 2025.

Muhammad Farel, seorang remaja berusia 15 tahun asal Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, menjadi korban serangan monyet liar jenis lutung.
Akibat serangan tersebut, Farel mengalami luka serius di bagian leher dan perut, dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.
Kronologi Kejadian yang Mengerikan
Peristiwa bermula sekitar pukul 16.40 WIB saat Farel sedang tidur di kursi depan rumahnya. Tiba-tiba, seekor monyet ekor panjang datang dan langsung menyerangnya. Monyet tersebut menggigit Farel di bagian leher sebelah kiri dan perut.
Korban sempat berusaha melawan dan berlari keluar rumah untuk menghindari serangan, namun ia jatuh tersungkur di jalan dekat rumahnya. Warga yang melihat kejadian tersebut segera menolong dan membawanya ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Kondisi Korban dan Tindakan Medis
Setelah serangan monyet liar, Farel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Luka gigitan yang dialaminya cukup serius, terutama di bagian leher sebelah kiri dan perut, sehingga memerlukan penanganan intensif untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.
Tim medis segera membersihkan luka, memberikan suntikan antirabies sebagai tindakan pencegahan, serta melakukan observasi ketat untuk memastikan kondisi fisik korban tetap stabil.
Mengingat tingkat keparahan lukanya, pihak rumah sakit merekomendasikan agar Farel dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan untuk perawatan lebih lanjut dan pemantauan intensif.
Kondisi korban secara umum mulai stabil setelah mendapatkan perawatan awal, tetapi tetap membutuhkan perhatian medis lanjutan.
Keadaan ini semakin memprihatinkan karena Farel merupakan anak yatim piatu dan tidak memiliki keluarga dekat di Langkat, sehingga dukungan dan perhatian dari warga sekitar sangat dibutuhkan selama proses pemulihan.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 dari 3 Pencurian Rel Kereta di Binjai
Respon Warga dan Upaya Penanggulangan

Serangan monyet liar ini bukanlah kejadian pertama di wilayah tersebut. Sebelumnya, beberapa warga juga menjadi korban gigitan dan cakaran monyet liar, yang menyebabkan mereka harus mendapatkan perawatan medis intensif.
Warga setempat merasa resah dan khawatir akan keselamatan mereka. Pihak kepolisian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan pemerintah kecamatan telah melakukan koordinasi untuk menangkap monyet liar tersebut. Dua perangkap telah dipasang di Jalan Thamrin dan Jalan Kartini sebagai upaya untuk menangkap monyet yang meresahkan warga.
Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Preventif
Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dan tindakan preventif dalam menghadapi potensi bahaya dari satwa liar. Meskipun monyet liar merupakan bagian dari ekosistem, interaksi antara manusia dan satwa liar harus dikelola dengan bijak untuk mencegah terjadinya konflik.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangani masalah ini dengan serius untuk memastikan keselamatan warga dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Kesimpulan
Serangan monyet liar terhadap remaja di Langkat merupakan peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga jarak dengan satwa liar dan selalu waspada terhadap potensi bahaya.
Kejadian ini juga menunjukkan perlunya koordinasi antara masyarakat dan pihak berwenang dalam menangani masalah satwa liar yang mengganggu. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan keselamatan warga dapat terjamin.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan. Termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari metrodaily.jawapos.com
- Gambar Kedua dari medan.kompas.com