Posted in

Tragedi di Masjid Agung Sibolga, Arjuna Dikeroyok hingga Tewas

Tragedi memilukan terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, saat Arjuna Tamaraya, 21 tahun, dikeroyok brutal hingga tewas oleh lima pria.

Tragedi di Masjid Agung Sibolga, Arjuna Dikeroyok hingga Tewas

Insiden ini menggemparkan warga dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Polisi segera menangkap pelaku, sementara masyarakat menuntut keadilan dan keamanan di tempat ibadah diperketat. Dapatkan update terbaru seputar kejadian menarik di Kota Medan hanya di Info Kejadian Medan.

Insiden Pengeroyokan Arjuna di Masjid Agung Sibolga

Arjuna Tamaraya, seorang pemuda berusia 21 tahun, ditemukan tewas setelah dikeroyok secara brutal oleh lima pria di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Kejadian memilukan terjadi pada Sabtu malam, 1 November 2025, saat Arjuna menumpang tidur di masjid setelah membeli makanan.

Para pelaku yang kini telah diamankan polisi adalah Chandra Lubis, Rismansyah Efendi Caniago, Zulham Piliang, Hasan Basri alias Kompil, dan Syazwan Situmorang. Mereka memukuli Arjuna hingga luka parah dan menyeretnya ke luar masjid. Kepala korban terbentur anak tangga, dan ia bahkan dipukul menggunakan buah kelapa oleh para pelaku.

Korban dikenal sebagai sosok santun, rajin, dan menjadi tulang punggung keluarganya. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi warga Sibolga dan keluarga Arjuna, yang kini menuntut keadilan seberat-beratnya terhadap para pelaku kekerasan.

Alur Insiden dan Penanganan Korban

Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula saat Arjuna beristirahat di teras masjid. Ia mencoba meminta izin untuk beristirahat, namun permintaan itu ditolak. Meski begitu, Arjuna tetap berada di dalam masjid, membuat sejumlah orang marah. Salah satu pelaku bernama Hasan Basri memanggil rekannya untuk menyerang Arjuna.

Arjuna kemudian dipukuli secara brutal di dalam masjid, dipaksa keluar, dan diseret hingga kepalanya terbentur anak tangga. Kondisinya semakin parah ketika pelaku memukulinya dengan benda keras dan bahkan melempar buah kelapa. Setelah itu, korban ditemukan tergeletak di area parkir masjid.

Warga sekitar segera mengevakuasi Arjuna ke rumah sakit setempat, namun sayangnya korban meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. Petugas medis dan kepolisian langsung melakukan pemeriksaan serta mengamankan lokasi kejadian.

Baca Juga: Sesosok Bayi Tak Berdosa Ditemukan Tewas Dalam Ransel, Mulut Dilakban Di Medan Polonia

Harapan Keluarga dan Respons Warga

Harapan Keluarga dan Respons Warga

Keluarga Arjuna menuntut agar kelima pelaku dihukum mati sebagai bentuk keadilan atas pengeroyokan yang mengakibatkan kematian Arjuna. Mereka menyatakan bahwa tindakan pelaku sangat brutal dan tidak manusiawi, sehingga menimbulkan duka yang dalam bagi keluarga dan masyarakat.

Warga Sibolga juga mengecam keras aksi main hakim sendiri di tempat ibadah yang seharusnya menjadi simbol kedamaian dan keamanan. Banyak yang berharap kejadian ini tidak terulang dan aparat penegak hukum dapat memberikan sanksi tegas kepada pelaku.

Selain itu, masyarakat juga meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di tempat-tempat ibadah agar semua orang dapat merasa aman tanpa takut mengalami kekerasan.

Tindakan Polisi dan Pemerintah Daerah

Polisi telah menangkap para tersangka dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian. Mereka sedang diproses secara hukum dengan dakwaan yang berat. Kepolisian juga mengimbau masyarakat dan media untuk menunggu proses hukum yang berjalan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi.

Pemerintah daerah bersama tokoh agama dan masyarakat setempat segera menggelar dialog dan kegiatan untuk memulihkan rasa aman dan menjaga kerukunan umat beragama. Layanan konseling dan dukungan psikologis juga disiapkan bagi warga yang terdampak.

Keselamatan dan ketertiban sosial menjadi prioritas utama agar tragedi serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. Semua pihak diajak bersinergi menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi.

Sampai jumpa di berita berikutnya hanya di Info Kejadian Medan. sumber informasi terpercaya.


Sumber Informasi Gambar:

Gambar Pertama dari medan.kompas.com
Gambar Kedua dari medan.kompas.com