Sebuah video viral memunculkan dugaan keterlibatan oknum polisi di Medan dalam aksi pencurian sepeda motor dengan modus COD.
Dalam video tersebut, oknum polisi berinisial Briptu YP bersama rekannya terlihat melakukan transaksi pembelian motor yang berujung membawa kabur kendaraan milik korban. Kejadian yang terjadi di Kelurahan Kampung Lalang, Kota Medan ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan luas terkait profesionalisme aparat kepolisian serta prosedur penanganan kasus tersebut. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.
Modus Pencurian Motor Dengan Sistem COD yang Viral
Belakangan ini, sebuah video viral di media sosial yang menggegerkan masyarakat Medan dengan dugaan keterlibatan oknum polisi dalam sindikat pencurian sepeda motor dengan modus Cash On Delivery (COD). Video tersebut memperlihatkan bagaimana oknum anggota polisi berinisial Briptu YP bersama rekannya melakukan transaksi pembelian sepeda motor yang justru berujung pada hilangnya motor milik korban.
Dengan mengandalkan sistem COD, pelaku berpura-pura membeli motor dengan janji membayar setelah bertemu langsung, namun justru membawa kabur kendaraan tersebut. Kejadian ini terjadi di Kelurahan Kampung Lalang, Kota Medan dan langsung menjadi sorotan publik serta media.
Kronologi Terjadinya Penipuan Oleh Oknum Polisi
Cerita bermula ketika seorang pemilik sepeda motor ingin menjual kendaraannya melalui media sosial. Seorang pria yang mengaku tertarik dengan motor tersebut menghubunginya dan menyepakati transaksi dengan sistem COD. Namun, modus ini ternyata adalah jebakan, karena rekannya membawa kabur motor dengan berpura-pura ingin memeriksa kondisi mesin.
Oknum polisi Briptu YP sendiri mengajak korban ke Polsek Sunggal. Korban sempat berteriak meminta tolong dan menuduh bahwa motor miliknya dicuri. Warga sekitar kemudian datang ke lokasi dan mulai meragukan identitas YP sebagai anggota polisi karena ia tidak bisa langsung menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Baca Juga: Polrestabes Medan Bongkar Modus Narkoba ‘Happy Water’ Berkemasan Uang
Klarifikasi dan Penjelasan Resmi dari Kepolisian
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memberikan penjelasan resmi. Ia memastikan bahwa oknum polisi Briptu YP memang benar berada di lokasi kejadian. Namun penjelasan itu bukan sebagai bagian komplotan maling, melainkan karena adanya kesalahan prosedural dalam penanganan kasus.
Awalnya, YP mendapat laporan dari temannya bahwa motor yang mirip milik keluarganya hilang. Sehingga mereka mencoba melakukan transaksi pembelian dengan modus COD untuk memastikan identitas motor itu.
Namun, ternyata motor yang dijual korban bukanlah motor curian dan hanya memiliki kemiripan ciri-ciri dengan kendaraan yang dicari. Gidion menegaskan ini merupakan kesalahan teknis dan prosedural yang tidak sesuai SOP, sehingga YP akan dikenakan sanksi etik.
Dampak Sosial dan Keraguan Masyarakat Terhadap Polisi
Video ini menjadi sorotan ramai di media sosial, memicu kecurigaan dan ketidakpercayaan warga terhadap anggota polisi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat. Banyak warga menonton ulang video dan mempertanyakan profesionalisme aparat keamanan karena tindakan yang memperlihatkan seolah-olah anggota polisi turut dalam aksi pencurian.
Ketidakmampuan Briptu YP untuk segera menunjukkan kartu anggota saat diminta juga memperparah keraguan publik. Peristiwa ini menimbulkan kegaduhan dan memperbesar citra negatif institusi kepolisian di Medan khususnya Polsek Sunggal, yang selama ini diandalkan untuk ketertiban masyarakat.
Respons dan Upaya Penegakan Disiplin Internal Kepolisian
Sebagai langkah penegakan disiplin internal, Polrestabes Medan menegaskan bahwa terhadap Briptu YP. Akan dijatuhkan sanksi etik karena melakukan kesalahan prosedural selama proses penanganan kasus tersebut, yang dapat merusak kode etik profesi Polri.
Kasus ini juga mengingatkan pentingnya kompetensi dan pemahaman SOP di kalangan anggota kepolisian agar tidak menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat. Kepolisian menegaskan komitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme serta akan terus melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
Kesimpulan
Kasus viral oknum polisi di Medan yang diduga menjadi komplotan pencurian motor dengan modus COD akhirnya terungkap sebagai kesalahpahaman. Yang bersumber dari kesalahan prosedural dan teknis penanganan kasus oleh oknum Briptu YP.
Walaupun tindakan oknum tersebut berpotensi merugikan citra kepolisian, kepolisian menegaskan bahwa anggota tersebut bukan bagian dari sindikat curanmor. Melainkan berupaya melakukan identifikasi kendaraan yang diduga hilang. Namun, karena tidak sesuai prosedur dan tidak mampu menunjukkan identitas secara cepat, hal ini menimbulkan kontroversi dan keraguan publik.
Sanksi etik dijatuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan upaya pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kasus ini memberikan pelajaran penting bagi kepolisian untuk meningkatkan pemahaman SOP dan etika profesi agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN MEDAN.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari sultra.antaranews.com
2 thoughts on “Terungkap! Oknum Polisi di Medan Diduga Jadi Komplotan Curi Motor!”