Perisai Plaza, yang pernah menjadi ikon pusat perbelanjaan di Kota Medan pada era 1980-an hingga 1990-an, akhirnya akan dirombak total.

Pemerintah Kota Medan telah mengumumkan rencana revitalisasi gedung yang dulunya menjadi tempat favorit warga Medan ini. Transformasi besar ini diharapkan tidak hanya mengembalikan kejayaan Perisai Plaza, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi kota dan menghadirkan ruang publik yang modern.
Sejarah Kejayaan Perisai Plaza Medan
Perisai Plaza didirikan pada masa kejayaan pusat perbelanjaan tradisional di Medan. Berlokasi strategis di Jalan Pemuda, plaza ini menjadi magnet bagi anak muda, keluarga, dan wisatawan lokal. Dulu, Perisai Plaza menawarkan beragam fasilitas seperti arena bowling, bioskop, toko pakaian ternama, hingga food court yang ramai setiap akhir pekan.
Kehadirannya menjadi simbol gaya hidup urban Medan di masa itu, sekaligus menjadi saksi perkembangan ekonomi dan sosial kota. Namun, seiring berjalannya waktu dan munculnya pusat perbelanjaan modern seperti Sun Plaza dan Centre Point, pamor Perisai Plaza mulai meredup.
Masa kontrak Build Operate Transfer (BOT) yang berakhir pada 2018 menandai titik balik, di mana pengelolaan plaza tidak lagi optimal dan aktivitas ekonomi menurun drastis.
Bertahun-Tahun Terbengkalai dan Kondisi Memprihatinkan
Setelah kontrak BOT berakhir dan pengelola lama mengalami kebangkrutan, Perisai Plaza berubah menjadi bangunan kosong yang terbengkalai. Gedung delapan lantai ini hanya menyisakan puing-puing, kaca pecah, dan dinding yang mengelupas.
Bangunan yang dulunya megah kini menjadi tempat tinggal sementara bagi tuna wisma dan pedagang kaki lima. Suasana gelap dan kumuh bahkan sering dikaitkan dengan kisah mistis oleh warga sekitar.
Kondisi ini membuat kawasan sekitar Perisai Plaza ikut terdampak secara sosial dan ekonomi. Aktivitas perdagangan menurun, keamanan lingkungan berkurang, dan kawasan yang dulunya ramai menjadi sepi dan kurang terawat.
Inisiatif Revitalisasi Oleh Pemko Medan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengambil langkah tegas dengan meninjau langsung kondisi gedung eks Perisai Plaza pada Juli 2025. Pemerintah Kota membuka peluang investasi bagi pihak swasta yang berminat untuk mengelola dan mengembangkan kembali gedung seluas 1.767 meter persegi ini.
Jika tidak ada investor yang memenuhi kriteria, Pemko Medan juga mempertimbangkan opsi pengelolaan langsung dengan konsep yang lebih modern dan ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi Pemko Medan untuk mengoptimalkan aset daerah yang selama ini terbengkalai.
Pemerintah menargetkan agar Perisai Plaza dapat kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya di pusat kota.
Baca Juga: Kisah Tragis Tiga Pemuda Rampok Cleaning Service Untuk Biaya Narkoba
Kajian Kelayakan dan Rencana Pengembangan

Sebelum proses revitalisasi dimulai, Pemko Medan melakukan kajian kelayakan secara menyeluruh. Kajian ini meliputi penilaian struktur bangunan, potensi ekonomi, hingga konsep pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban masa kini.
Pemerintah menegaskan bahwa setiap aset daerah yang akan dirombak harus dinilai kelayakannya agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Beberapa konsep yang dipertimbangkan antara lain:
- Pusat perbelanjaan modern dengan ruang terbuka hijau.
- Co-working space dan area kreatif untuk anak muda.
- Food court dan ruang kuliner UMKM.
- Area hiburan keluarga dan fasilitas publik yang inklusif.
Harapan dan Dukungan Masyarakat
Kabar akan dirombaknya Perisai Plaza disambut antusias oleh warga Medan, terutama mereka yang memiliki kenangan masa muda di plaza tersebut. Banyak yang berharap revitalisasi ini tidak hanya menghidupkan kembali fungsi ekonomi, tetapi juga mampu menghadirkan ruang publik yang nyaman, modern, dan ramah keluarga. Dukungan masyarakat sangat penting agar proses transformasi berjalan lancar dan sesuai harapan.
Warga juga berharap agar proses revitalisasi melibatkan partisipasi publik, baik dalam bentuk konsultasi maupun pemberian masukan terhadap konsep pengembangan. Dengan demikian, Perisai Plaza dapat benar-benar menjadi milik bersama dan memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Revitalisasi Perisai Plaza bukan tanpa tantangan. Selain masalah teknis bangunan yang sudah lama terbengkalai, Pemko Medan juga harus memastikan sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat. Tantangan lain adalah menjaga keseimbangan antara fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengembangan kawasan. Namun, peluang untuk menghidupkan kembali ikon kota ini sangat besar.
Jika konsep pengembangan mampu mengakomodasi kebutuhan gaya hidup urban, Perisai Plaza dapat menjadi destinasi baru yang memperkuat daya tarik pusat kota Medan. Revitalisasi ini juga berpotensi meningkatkan nilai properti di sekitar kawasan dan membuka lapangan kerja baru bagi warga.
Kesimpulan
Setelah bertahun-tahun menjadi bangunan terbengkalai, Perisai Plaza Medan akhirnya siap dirombak total melalui inisiatif Pemko Medan yang membuka peluang investasi dan melakukan kajian kelayakan. Revitalisasi ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Perisai Plaza sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial, sekaligus menjadi simbol kebangkitan kawasan pusat kota Medan.
Dengan sinergi yang tepat antara pemerintah, investor, dan masyarakat, Perisai Plaza dapat kembali menjadi kebanggaan warga Medan dan destinasi favorit generasi baru. Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari matabangsa.com
- Gambar Kedua dari detik.com