Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pelabuhan Belawan terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui berbagai program humanis.
Salah satunya adalah kegiatan “Polantas Menyapa” yang digelar di pangkalan angkot Jalan KL. Yos Sudarso, Kelurahan Kota Bangun.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Medan.
Edukasi Keselamatan Untuk Supir Angkot
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edward Simanjuntak, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan pembinaan langsung kepada para pengemudi angkutan umum, terutama sopir angkot yang setiap hari berinteraksi dengan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
“Supir angkot kami ingatkan agar selalu berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, serta menjaga kenyamanan penumpang. Mereka adalah ujung tombak dalam menciptakan keamanan dan kelancaran lalu lintas,” ujar Edward.
Dalam sosialisasi, polisi menekankan beberapa poin penting, antara lain:
- Pentingnya mematuhi rambu lalu lintas.
- Tidak mengemudi ugal-ugalan atau saling berebut penumpang.
- Menjaga kondisi kendaraan agar selalu layak jalan.
- Mengutamakan keselamatan penumpang dan pejalan kaki.
Edukasi ini diharapkan bisa memberikan dampak positif karena pengemudi angkot berperan langsung dalam mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Peran Supir Angkot Dalam Ketertiban Lalu Lintas
Supir angkot memiliki peranan vital dalam lalu lintas perkotaan, khususnya di wilayah Belawan yang cukup padat aktivitas ekonomi dan transportasi. Tingginya mobilitas masyarakat membuat keberadaan angkot menjadi salah satu transportasi utama.
Namun, tak jarang ditemukan perilaku pengemudi yang mengabaikan keselamatan, seperti berhenti sembarangan, menaikkan dan menurunkan penumpang di bahu jalan, atau melanggar marka. Hal ini dapat menimbulkan potensi kecelakaan maupun kemacetan.
“Kesadaran para pengemudi sangat penting. Jika mereka disiplin, maka arus lalu lintas akan lebih tertib dan masyarakat merasa aman,” tambah AKP Edward. Ia juga menegaskan bahwa sopir angkot bisa menjadi contoh disiplin berlalu lintas bagi pengendara lainnya.
Baca Juga: SMA 2 Siantar Hadirkan MBG, Dorong Pola Hidup Sehat Siswa
Upaya Menekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan
Kegiatan Polantas Menyapa ini merupakan bagian dari strategi preventif kepolisian untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Edukasi secara langsung kepada pelaku transportasi dianggap lebih efektif dibandingkan hanya melalui imbauan tertulis atau media sosial.
Dengan berinteraksi tatap muka, polisi dapat memahami persoalan yang dihadapi pengemudi di lapangan, sekaligus memberikan solusi. Misalnya, sopir angkot sering menghadapi tekanan mencari setoran harian sehingga cenderung terburu-buru di jalan. Melalui pendekatan ini, polisi mencoba menyampaikan bahwa keselamatan lebih penting daripada kecepatan.
Selain itu, Sat Lantas juga terus menggencarkan operasi rutin, seperti pemeriksaan surat kendaraan, kelayakan angkutan, hingga razia pelanggaran. Namun, pendekatan persuasif tetap diutamakan agar tercipta hubungan harmonis antara aparat dan masyarakat.
Harapan ke Depan dan Lalu Lintas Belawan Lebih Tertib
Kegiatan edukasi ini disambut positif oleh para pengemudi angkot. Banyak di antara mereka yang mengaku senang karena merasa diperhatikan dan diberi arahan langsung oleh polisi lalu lintas.
“Kami jadi lebih paham bagaimana cara berkendara yang aman, apalagi setiap hari membawa penumpang. Mudah-mudahan bisa kami jalankan,” kata seorang sopir yang mengikuti kegiatan.
Ke depan, Polres Pelabuhan Belawan berencana menjadikan program Polantas Menyapa sebagai agenda rutin di berbagai pangkalan angkot. Tidak hanya sopir angkot, edukasi serupa juga akan menyasar pengemudi ojek, becak motor, hingga komunitas pengendara lainnya.
Harapan besarnya adalah terwujudnya lalu lintas di Belawan yang lebih aman, tertib, dan lancar, dengan peran aktif semua pengguna jalan.
Kesimpulan
Melalui kegiatan Polantas Menyapa, Polres Pelabuhan Belawan tidak hanya memberikan edukasi keselamatan, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan para sopir angkot.
Program ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan lalu lintas yang tertib tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, melainkan juga perlu pendekatan humanis dan edukatif. Jika kesadaran pengemudi semakin tinggi, angka kecelakaan dapat ditekan, kenyamanan penumpang lebih terjamin, dan wajah lalu lintas di Belawan akan jauh lebih baik.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tribunnews.com
- Gambar Kedua dari redaksibaru.id