Kasus pencurian mengejutkan terjadi di Medan, Sumatera Utara, ketika seorang pria nekat membobol rumah dosen di Unimed demi membeli sabu.

Aksi ini menimbulkan keprihatinan terkait penyalahgunaan narkoba yang mendorong tindakan kriminal. Berikut ini Info Kejadian Medan akan memberikan informasi lengkap mengenai kasus pencurian di Medan, yang dilakukan seorang pria demi membeli narkotika.
Kronologi Pencurian di Rumah Dosen
Peristiwa pencurian terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Ibrahim diduga memanfaatkan kondisi rumah yang kosong untuk melakukan aksinya. Pencurian baru diketahui ketika tetangga korban memberi kabar bahwa ada sesuatu yang mencurigakan di rumah tersebut.
“Setelah itu datang lah korban. Diceknya lah ada dua celengan hilang, satu laptop, dan satu mesin las,” jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Fajri Lubis.
Dari hasil pemeriksaan, korban menyadari sejumlah barang berharga telah hilang. Dua celengan yang berisi uang tunai, laptop, dan mesin las merupakan barang yang diincar pelaku.
Rekaman CCTV dari rumah korban menunjukkan pelaku masuk dengan cara memanjat pagar samping rumah. Informasi ini menjadi kunci bagi pihak kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku.
Baca Juga: Kepala Dusun Ungkap Detik-Detik Tragis Insiden Pengeroyokan Deli Serdang
Polisi Melacak Pelaku Lewat CCTV

Pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan korban dengan menelusuri jejak pelaku berdasarkan rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut, terlihat jelas modus pelaku saat memasuki rumah dan membawa kabur barang-barang korban.
“Dari situ kami dapat indentifikasi pelaku dan memburunya,” ujar Fajri. Polisi melakukan pengejaran intensif hingga akhirnya berhasil menangkap Ibrahim beberapa hari kemudian.
Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 22 November 2025, sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Pahlawan, Medan. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Medan Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengakuan Pelaku dan Motif Kejahatan
Dalam pemeriksaan, Ibrahim mengaku menggunakan uang hasil curian untuk membeli sabu dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Uang dari celengan yang dicuri diperkirakan sebesar Rp 1,5 juta. Selain itu, pelaku juga menjual barang-barang milik korban:
- Laptop dijual di Pasar Ular dengan harga Rp 400.000
- Mesin las dicincang, dan tembaganya dijual seharga Rp 120.000
“Uangnya dipakai untuk membeli sabu dan ponsel. Selain itu, ya untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Iptu Fajri Lubis.
Motif pelaku yang terkait penyalahgunaan narkotika menunjukkan keterkaitan antara kejahatan kecil dengan dampak adiksi narkoba. Polisi menekankan bahwa tindakan kriminal seperti ini seringkali dipicu oleh kebutuhan untuk memenuhi kebiasaan narkoba.
Dampak dan Respon Korban
Korban, Nasaruddin Lubis, mengaku kaget dan kecewa atas kejadian ini. Sebagai seorang dosen dan warga yang taat hukum, kehilangan barang-barang pribadi bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga menimbulkan rasa aman yang terganggu.
“Ini kejadian yang tidak pernah kami duga. Semua barang itu penting bagi kehidupan sehari-hari,” ungkap korban. Selain itu, warga sekitar juga merasa prihatin, mengingat kasus ini menunjukkan adanya pelaku yang nekat mengambil risiko tinggi demi narkoba.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan keamanan rumah, terutama saat ditinggal dalam waktu lama. CCTV dan sistem keamanan tambahan sangat disarankan untuk mencegah tindak kriminal.
Tindakan Hukum dan Penahanan Pelaku
Setelah ditangkap, Ibrahim langsung ditahan di Polsek Medan Timur. Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancamannya bisa mencapai lima tahun penjara. Polisi juga terus mendalami apakah pelaku terlibat dalam jaringan narkotika yang lebih luas.
“Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa penyalahgunaan narkoba dapat memicu tindakan kriminal. Kami akan terus memantau dan menindak tegas pelaku kejahatan serupa,” tegas Fajri Lubis.
Kasus ini mendapat perhatian publik sebagai peringatan akan bahaya narkoba dan pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian diharapkan dapat meningkatkan edukasi anti-narkoba sekaligus pengawasan keamanan lingkungan.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.