Posted in

Petugas Dishub Medan Dianiaya Saat Tertibkan Parkir, Aksi Brutal di Jalan Jawa!

Petugas Dishub Medan dilaporkan dianiaya saat melakukan penertiban parkir di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Petugas Dishub Medan Dianiaya Saat Tertibkan Parkir, Aksi Brutal di Jalan Jawa!

Insiden ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, dan salah satu petugas, Eric Estrada Ginting, mengalami luka lebam di pelipisnya hingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit USU. Pihak Dishub Medan telah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian terkait insiden tersebut. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Kronologi dan Detik-Detik Penganiayaan Petugas Dishub

Insiden penganiayaan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Peristiwa ini berlangsung saat petugas Dishub melakukan penertiban parkir di Jalan Jawa, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur. Video yang diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan menunjukkan petugas Dishub berseragam lengkap sedang melaksanakan penertiban di lokasi tersebut.

Terlihat sejumlah pria, beberapa di antaranya mengenakan atribut parkir, mendatangi petugas dan terlibat adu mulut. Domo Sumarlin Sagala (47), petugas Dishub yang menjadi korban, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika mereka melakukan penggembosan ban kendaraan yang parkir sembarangan.

Seorang juru parkir berinisial BH langsung marah dan menghalangi tindakan petugas, yang kemudian berujung pada adu mulut. Adu mulut ini meningkat menjadi kontak fisik, di mana juru parkir tersebut melakukan penganiayaan terhadap Domo dan rekannya, Eric Estrada Ginting (38).

Kondisi Petugas yang Menjadi Korban

Akibat penganiayaan tersebut, petugas Dishub bernama Eric Estrada Ginting (38) harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit USU. Eric mengalami luka lebam di pelipisnya. Sementara itu, Domo Sumarlin Sagala (47), petugas Dishub lainnya yang juga menjadi korban penganiayaan, tidak disebutkan mengalami luka serius.

Petugas Dishub yang terlibat dalam penertiban ini memastikan bahwa mereka telah membawa Surat Perintah Tugas (SPT) dan operasi tersebut merupakan bagian dari operasi gabungan dengan Unit Lantas Polsek Medan Timur. Visual yang beredar di media sosial menunjukkan petugas Dishub mengalami luka di bagian wajah.

Baca Juga: 100 Siswa Baru SRMP Kota Medan Antusias Jalani MPLS Penuh Semangat

Tindak Lanjut Hukum dan Respons Kepolisian

Tindak Lanjut Hukum dan Respons Kepolisian

Menyikapi insiden penganiayaan ini, pihak Dishub Medan segera mengambil langkah hukum. Domo Sumarlin Sagala melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butarbutar, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian akan memproses kasus ini sesuai prosedur. Laporan resmi ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menindak pelaku penganiayaan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas negara.

Tantangan Penertiban Parkir di Kota Metropolitan

Kasus penganiayaan petugas Dishub ini menjadi cerminan kompleksnya persoalan parkir di kota-kota besar seperti Medan. Penegakan aturan parkir seringkali berbenturan langsung dengan masalah sosial dan ekonomi warga, terutama bagi juru parkir yang mungkin merasa keberatan dengan penertiban.

Insiden ini juga menyoroti hambatan yang kerap ditemui oleh aparat dalam upaya penertiban parkir, khususnya dari oknum juru parkir liar. Ada insiden serupa yang pernah terjadi sebelumnya, seperti pada Oktober 2023. Di mana seorang petugas Dishub Medan lainnya bernama Agung Prabowo juga menjadi korban penganiayaan oleh pengendara sepeda motor.

Kejadian berulang ini menekankan perlunya solusi yang lebih komprehensif untuk mengelola parkir di perkotaan. Yang tidak hanya melibatkan penegakan hukum tetapi juga edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Imbauan dan Harapan dari Petugas Dishub

Domo Sumarlin Sagala mengimbau masyarakat untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah kota. Imbauan ini bertujuan agar kejadian serupa, di mana petugas menjadi korban kekerasan saat menjalankan tugas, tidak terulang kembali di masa mendatang.

Hal ini juga menunjukkan bahwa upaya penertiban parkir oleh Dishub adalah bagian dari usaha untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran lalu lintas di kota, yang seharusnya didukung oleh semua pihak. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih tertib dan aman bagi semua.

Kesimpulan

Petugas Dishub Medan dianiaya saat menertibkan parkir di Jalan Jawa pada 14 Juli 2025. Menjadi sorotan serius mengenai tantangan penegakan aturan di perkotaan. Insiden yang menyebabkan luka pada petugas Eric Estrada Ginting ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Kasus ini menegaskan kembali bahwa persoalan parkir di kota besar merupakan isu yang kompleks. Melibatkan benturan antara penegakan aturan dan aspek sosial-ekonomi masyarakat. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan parkir dan dukungan terhadap petugas di lapangan sangat diperlukan guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan, serta menciptakan tata kota yang lebih tertib dan aman.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN MEDAN.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com