Pemprov Sumut terus memperkuat sektor perikanan tangkap dan budidaya ikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.
Program ini menjadi salah satu fokus utama Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam menjaga stabilitas ekonomi makro di wilayah provinsi yang kaya akan sumber daya kelautan ini.
Berikut ini Info Kejadian Medan akan memberikan informasi upaya Pemprov dalam mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya untuk kesejahteraan nelayan.
Strategi Unggulan Kampung Nelayan dan Kampung Budidaya
Salah satu program unggulan yang digagas Pemprov Sumut adalah pembentukan Kampung Nelayan Berkah dan Kampung Budidaya Perikanan Berkah.
“Kampung nelayan berkah bukan sekadar tempat tinggal nelayan, tetapi menjadi pusat pengelolaan berbasis komunitas. Di sini, nelayan dapat meningkatkan kualitas produksi sekaligus mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan,” ujar Supriyanto.
Sementara itu, Kampung Budidaya Perikanan Berkah diarahkan menjadi sentra produksi ikan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi lokal dan ekspor. Pemerintah telah melakukan survei untuk menetapkan lokasi-lokasi kampung ini agar sesuai dengan potensi lokal dan kebutuhan nelayan serta pembudidaya ikan.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat pesisir. Pendekatan berbasis komunitas juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, nelayan, dan pihak swasta dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Potensi Perikanan Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Dengan luas lautan mencapai 3.884.811 hektare, provinsi ini juga memiliki 229 pulau, termasuk tiga pulau terluar yakni Pulau Simuk, Pulau Wunga, dan Pulau Berhala.
Jumlah nelayan di Sumut pada 2023 tercatat 182.484 jiwa, terdiri dari 171.814 nelayan tangkap di laut dan 10.670 nelayan tangkap di perairan umum. Sedangkan pembudidaya ikan berjumlah 58.960 jiwa, dengan produksi ikan tahunan mencapai 605.827 ton.
Selain itu, armada perikanan di Sumut cukup beragam. Terdapat 32.814 kapal motor 0–5 GT, 13.282 kapal motor 5–30 GT, 374 kapal motor 30–300 GT, 8.587 motor tempel, dan 5.927 perahu tanpa motor. Data ini menunjukkan kesiapan infrastruktur perikanan Sumut dalam mendukung pengembangan kawasan perikanan tangkap dan budidaya.
Baca Juga: Setelah 10 Tahun Pelarian, Terpidana Seumur Hidup Kasus 355 Kg Ganja Akhirnya Ditangkap Di Medan
Pengelolaan Kawasan Konservasi Terpadu
Pemprov Sumut juga menekankan pentingnya pengelolaan kawasan konservasi laut untuk menjaga ekosistem laut. Kawasan konservasi ini meliputi terumbu karang, mangrove, dan padang lamun yang menjadi habitat berbagai spesies laut.
“Pengelolaan kawasan konservasi terpadu merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sumut terhadap ekologi dan ekonomi biru,” jelas Supriyanto. Ia menekankan bahwa pengelolaan ini harus terkoordinasi dan berkelanjutan, sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Beberapa kawasan konservasi yang telah ditetapkan antara lain:
- Perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai 3.762 hektare
- Perairan Sawo-Lahewa, Kabupaten Nias Utara 29.130 hektare
- Perairan Pulau Salah Nama, Kabupaten Batu Bara 3.806 hektare
- Perairan Tapanuli Tengah 84.429 hektare
- Pulau Pini, Nias Selatan 44.336 hektare
- Pulau Batu, Nias Selatan 44.939 hektare
Kawasan-kawasan ini tidak hanya melindungi ekosistem laut, tetapi juga mendukung potensi pariwisata berbasis konservasi.
Menuju Kesejahteraan Nelayan dan Ekonomi Biru
Pengembangan kawasan perikanan tangkap, kampung nelayan, budidaya perikanan, dan kawasan konservasi menunjukkan komitmen Pemprov Sumut untuk mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dengan strategi ini, nelayan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan, sementara ekosistem laut tetap terjaga. Pendekatan ekonomi biru juga membuka peluang bagi ekspor ikan, pengembangan wisata bahari, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Supriyanto menegaskan, program-program ini selaras dengan visi Gubernur Bobby Nasution untuk menjaga stabilitas ekonomi makro sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan dukungan pemerintah, nelayan, dan masyarakat, Sumatera Utara diharapkan menjadi provinsi perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari sumutprov.go.id
- Gambar Kedua dari jawapos.com