Warga Medan digegerkan kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang nenek berusia 70 tahun yang ditemukan tewas dengan luka sayat di leher.
Peristiwa yang terjadi di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia ini diduga kuat merupakan aksi perampokan yang berujung pembunuhan brutal dengan luka sayatan di leher. Polisi pun tengah mengintensifkan penyelidikan dan memburu pelaku kejahatan ini.
Dibawah ini Info Kejadian Medan akan memberikan ulasan mengenai perampok di Medan sayat leher seorang nenek hingga meninggal dunia.
Kronologi Penemuan Korban
Pada Sabtu, 19 Juli 2025, anak korban yang mulai curiga karena tidak bisa menghubungi ibunya sepanjang hari akhirnya mendatangi rumah nenek AA bersama suaminya. Saat memasuki rumah, mereka melihat pintu samping dalam keadaan tidak terkunci dan nenek AA ditemukan tergeletak di dalam kamar dengan kondisi mengenaskan.
Korban sudah tidak bernyawa dan terlihat luka sayat serta tanda kekerasan lainnya. Peristiwa ini langsung menghebohkan warga sekitar dan memicu kehadiran aparat kepolisian.
Luka-Luka dan Kondisi Korban
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, polisi menemukan luka sayat yang dalam di leher korban serta bekas luka benda tumpul di wajahnya. Luka-luka ini menunjukkan bahwa pelaku melakukan kekerasan fisik yang brutal hingga menghilangkan nyawa nenek AA.
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikannya secara medis dan untuk memperkuat alat bukti dalam proses penyelidikan.
Barang Berharga yang Hilang dan Kerugian Korban
Dari keterangan keluarga korban, diketahui sejumlah barang berharga berupa perhiasan dan beberapa unit ponsel turut hilang. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100-150 juta.
Kehilangan ini memperkuat dugaan motif kejahatan adalah perampokan yang berujung pada kekerasan terhadap korban.
Polisi terus menggali keterangan saksi terkait peristiwa tersebut dan kemungkinan adanya pelaku lain.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda 28 Rumah Warga di Kota Medan
Kondisi Suami Korban dan Keluarga
Suami korban yang turut berada di lokasi saat kejadian dilaporkan sudah berusia lanjut dan mengalami gangguan penglihatan serta pikun, sehingga tidak bisa membantu banyak dalam proses penyelidikan.
Anak korban yang menemukan jasad ibunya langsung melapor kepada aparat dan kini mendapatkan pendampingan dari pihak kepolisian. Keluarga meminta agar pelaku segera ditangkap agar mendapat keadilan.
Pengusutan dan Pencarian Pelaku Oleh Aparat
Polisi Polsek Medan Helvetia segera turun tangan dengan mengerahkan tim Inafis dan penyidik untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini. Kapolsek Kompol Made Wira Suhendra menyatakan pihaknya sudah mengantongi gambaran pelaku dan tengah melakukan pengejaran intensif.
Masyarakat diminta untuk membantu dengan memberikan informasi sehingga pelaku perampokan dan pembunuhan ini bisa segera ditangkap.
Imbauan kepada Masyarakat Untuk Waspada
Peristiwa tragis ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat khususnya warga Medan untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan. Mengamankan rumah dengan baik dan tidak membiarkan pintu terbuka menjadi hal mendasar yang perlu diperhatikan.
Selain itu, menghimpun informasi dari lingkungan sekitar juga penting dalam memperkuat sistem keamanan lingkungan dan meminimalisir aksi kriminal yang mengancam keselamatan warga.
Kesimpulan
Kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap nenek AA di Medan menjadi peristiwa keji yang mengejutkan banyak pihak. Luka sayat di leher dan kekerasan fisik lain yang dialami korban menunjukkan betapa brutalnya aksi pelaku. Polisi telah bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku agar segera tertangkap dan diadili.
Kejadian ini sekaligus menjadi ajakan bagi masyarakat untuk waspada, menjaga keamanan lingkungan, dan berperan aktif dalam mencegah terjadinya kejahatan- kejahatan serupa di masa depan.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari hellosehat.com
- Gambar Kedua dari aceh.tribunnews.com