Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gaharu Kelurahan Gaharu Medan Timur, Kota Medan, pada Sabtu pagi, 27 September 2025.

Peristiwa ini mengakibatkan tujuh rumah hangus terbakar, dengan empat di antaranya rata dengan tanah.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.
Kronologi Kebakaran Pemukiman Padat
Kebakaran pertama kali terdeteksi sekitar pukul 10.45 WIB. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan menerima laporan dua menit setelah kejadian dan langsung meluncur ke lokasi dengan enam unit armada.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.20 WIB setelah berjibaku hampir dua jam. Proses pemadaman terkendala oleh medan sempit dan padatnya bangunan di sekitar lokasi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, kebakaran melanda tujuh rumah, dengan empat rumah semi permanen terbakar parah dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Warga yang panik berlarian menyelamatkan diri dan barang berharga seadanya.
Diduga Korsleting Listrik Penyebab Kebakaran
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama.
Hal ini diperkuat dengan temuan beberapa instalasi listrik yang sudah tua dan tidak terawat di lokasi kejadian. Pihak kepolisian dan BPBD Kota Medan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Penjaga Sekolah di Pematangsiantar
Respons Cepat Petugas Pemadam Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang berkobar. Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk mengatasi kobaran api.
Upaya pemadaman api dilakukan dengan sigap, dan meskipun menghadapi tantangan kondisi permukiman yang padat, petugas berhasil mengendalikan api. Proses pemadaman ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dampak bencana kebakaran di wilayah Medan Timur.
Kebakaran di Jalan Gaharu, Medan Timur, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Terutama di kawasan padat penduduk dengan infrastruktur yang terbatas.
Kerjasama antara pemerintah, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah dan mengatasi musibah kebakaran. Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.
Tanggapan Pemerintah dan Upaya Pemulihan
Wali Kota Medan, Rico Waas, meninjau langsung lokasi kebakaran dan menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warganya.
Pemerintah Kota Medan melalui BPBD dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya kepada korban yang rumahnya terbakar.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk melakukan pendataan dan perbaikan instalasi listrik di kawasan tersebut untuk mencegah terjadinya kebakaran serupa di masa depan.
Kejadian kebakaran seperti ini juga menunjukkan kebutuhan akan peningkatan fasilitas dan respons penanganan kebakaran.
Usulan untuk menjadikan Gedung Pelindo sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar dapat mempercepat penanganan kebakaran di wilayah Medan Deli, Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Timur.
UPT Damkar ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efektif saat terjadi peristiwa kebakaran. Meminimalkan kerugian dan dampak yang ditimbulkan.
Hal ini akan membantu dalam upaya mengurangi dampak bencana kebakaran permukiman di Medan Timur.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari metrodaily.jawapos.com
- Gambar Kedua dari medan.kompas.com