Posted in

Heboh! Mobil Propam Tabrak Lari di Medan, Sopirnya Ternyata Pelajar!

Sebuah insiden yang melibatkan mobil dinas Propam Polres Tapanuli Selatan viral di media sosial setelah diduga tabrak lari di Medan.

Heboh! Mobil Propam Tabrak Lari di Medan, Sopirnya Ternyata Pelajar!

Yang mengejutkan, mobil tersebut ternyata dikemudikan oleh seorang remaja, anak dari Plt Kasi Propam Polres Tapsel, yang menggunakan kendaraan dinas tanpa izin. Video pengejaran korban terhadap mobil tersebut tersebar luas, memicu kemarahan publik dan sorotan tajam terhadap penyalahgunaan fasilitas negara serta kelalaian pengawasan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Mobil Dinas Propam Polres Tapsel Terlibat Tabrak Lari di Medan

Sebuah insiden yang melibatkan mobil dinas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menjadi viral di media sosial setelah dituduh terlibat dalam kasus tabrak lari di Kota Medan. Peristiwa ini diklaim terjadi pada tanggal 6 Juli 2025. Video yang beredar luas menampilkan mobil yang bertuliskan ‘Propam Polres Tapsel’ melaju di jalan dan dikejar oleh perekam video.

Perekam video menarasikan bahwa mobil tersebut melakukan tabrak lari dan dikemudikan oleh seorang anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar. Pengejaran berlangsung cukup lama hingga mobil Propam tersebut berhasil dihentikan di Jalan Pemuda, Medan.

Setelah berhasil dihentikan, terlihat seorang pengemudi laki-laki yang diperkirakan masih remaja dan seorang penumpang perempuan berada di dalam mobil tersebut. Pengunggah video menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Jalan Pandu, Simpang Palangkaraya Medan, pada hari Minggu, 6 Juli 2025.

Klarifikasi dari Polda Sumut

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Ferry Walintukan memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Kombes Ferry Walintukan membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 6 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut adalah kendaraan dinas milik Plt Kasi Propam Polres Tapsel, yang diidentifikasi dengan inisial Iptu A. Menurut Ferry, Iptu A pada saat itu sedang berada di Kota Medan untuk melaksanakan tugas dinas di Polda Sumut.

Namun, saat Iptu A sedang beristirahat di rumahnya di Medan, anaknya yang berinisial AP, yang berusia 16 tahun, mengambil dan menggunakan mobil dinas tersebut untuk berkeliling Kota Medan.

Baca Juga: Tragedi Penganiayaan Pekerja Panglong di Deli Serdang, Bapak-Anak Ditangkap

Pengemudi di Bawah Umur

Pengemudi di Bawah Umur

Aspek paling mengejutkan dari insiden ini adalah dugaan bahwa mobil dinas tersebut dikemudikan oleh seorang anak di bawah umur. Berdasarkan klarifikasi dari Polda Sumut, pengemudi mobil tersebut adalah AP, putra dari Plt Kasi Propam Polres Tapsel Iptu A, yang baru berusia 16 tahun.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai pengawasan dan penggunaan kendaraan dinas kepolisian. Seorang pelajar berusia 16 tahun secara hukum belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah untuk mengemudikan kendaraan bermotor, terutama mobil dinas. Penggunaan mobil dinas oleh individu yang tidak berwenang dan di bawah umur merupakan pelanggaran serius yang dapat berdampak pada citra institusi kepolisian.

Dampak dan Reaksi Publik

Video viral ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakan tabrak lari serta penggunaan mobil dinas oleh anak di bawah umur. Insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran publik tentang disiplin dan integritas anggota kepolisian serta bagaimana kendaraan dinas digunakan.

Kejadian semacam ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, yang seharusnya menjadi teladan dalam penegakan hukum dan ketertiban. Transparansi dan tindakan tegas dari pihak kepolisian sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Investigasi Lanjutan dan Tindak Lanjut

Pihak kepolisian, melalui Polda Sumut, telah memberikan klarifikasi awal mengenai insiden ini. Meskipun demikian, penting untuk adanya investigasi lebih lanjut guna memastikan semua fakta terungkap dengan jelas. Penyelidikan harus mencakup detail mengenai kronologi kejadian tabrak lari, sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan. Serta apakah ada korban dalam insiden tersebut.

Selain itu, perlu ada tindak lanjut terhadap Plt Kasi Propam Polres Tapsel, Iptu A, terkait kelalaian pengawasan terhadap anaknya yang menggunakan mobil dinas tanpa izin. Sanksi yang tegas perlu diberikan jika terbukti adanya pelanggaran prosedur atau kelalaian dalam menjaga kendaraan dinas. Hal ini penting untuk menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap penyalahgunaan wewenang dan fasilitas negara, terlepas dari jabatan atau pangkat.

Kesimpulan

Insiden viral mobil Propam Polres Tapsel yang diduga terlibat tabrak lari dan dikemudikan oleh seorang pelajar berusia 16 tahun telah menarik perhatian luas dan memicu kritik dari masyarakat. Meskipun Polda Sumut telah memberikan klarifikasi bahwa pengemudi adalah anak dari pejabat Propam yang menggunakan mobil tanpa izin.

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan kendaraan dinas dan penegakan disiplin di lingkungan kepolisian. Diharapkan ada investigasi menyeluruh dan tindakan tegas untuk memastikan akuntabilitas serta mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari bacakoran.co
  2. Gambar Kedua dari www.pojoksatu.id