Kota Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, kerap menghadapi tantangan besar setiap musim hujan tiba.

Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam saja dapat menyebabkan sejumlah ruas jalan dan permukiman terendam banjir. Berdasarkan data dari pemerintah kota dan laporan warga, terdapat sejumlah titik rawan banjir yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Titik-titik ini umumnya berada di kawasan padat penduduk dan area dengan sistem drainase yang kurang optimal. Berikut Info Kejadian Medan akan membahas beberapa titik rawan banjir di Medan saat hujan deras.
1. Wilayah Medan Johor dan Sekitarnya
Medan Johor termasuk kawasan dengan tingkat genangan tinggi setiap kali hujan deras turun. Daerah seperti Jalan Eka Rasmi dan Jalan Eka Warni menjadi langganan banjir karena berada di dataran rendah serta minimnya sistem saluran air yang memadai.
Selain itu, aliran air dari kawasan perbukitan di sekitarnya membuat debit air meningkat drastis di wilayah ini saat hujan turun.
2. Jalan Letda Sudjono dan Medan Tembung
Jalan Letda Sudjono merupakan jalur utama yang menghubungkan Medan dengan kawasan Tembung. Saat hujan deras mengguyur, air sering kali meluap dari saluran drainase yang tersumbat dan menyebabkan genangan cukup tinggi.
Titik ini menjadi krusial karena dilewati kendaraan dalam jumlah besar setiap harinya, dan genangan air dapat mengganggu mobilitas secara signifikan.
3. Jalan Asia dan Sekitarnya
Jalan Asia termasuk dalam daftar titik rawan banjir yang paling sering terdampak, terutama di sekitar perlintasan kereta api dan simpang Jalan Thamrin. Genangan yang tinggi di kawasan ini sering memicu kemacetan lalu lintas dan kerusakan kendaraan akibat masuknya air ke mesin.
Selain masalah drainase, kawasan ini juga memiliki kontur jalan yang cekung, memudahkan air tertahan saat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Forkopimda Sumut Nonton Bareng Film Believe Bersama Masyarakat
4. Kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Simpang Kampung Lalang

Di wilayah ini, banjir sering terjadi karena saluran air tidak mampu menampung debit hujan dalam waktu singkat. Banyak laporan dari warga tentang air yang masuk ke rumah-rumah, khususnya di perumahan sekitar Simpang Kampung Lalang.
Padatnya bangunan di area ini juga menyebabkan kurangnya area resapan air, sehingga mempercepat terjadinya genangan.
5. Jalan Williem Iskandar (Pancing) dan Sekitar Unimed
Daerah di sekitar Jalan Pancing dan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) juga menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba. Hal ini disebabkan adanya sedimentasi di saluran air utama serta peningkatan pembangunan yang tidak disertai dengan sistem drainase yang memadai.
Kawasan ini menjadi perhatian khusus karena aktivitas mahasiswa dan penduduk sangat tinggi di sekitar kampus.
6. Jalan Brigjen Zein Hamid dan Perumahan di Medan Amplas
Jalan Brigjen Zein Hamid yang menghubungkan Medan Amplas dengan pusat kota sering mengalami genangan air saat hujan deras. Selain karena buruknya drainase, tingginya volume kendaraan dan pertumbuhan permukiman yang padat menyebabkan area ini rentan terhadap banjir.
Banyak perumahan yang terletak di cekungan, sehingga banjir mudah masuk ke halaman hingga ruang dalam rumah warga.
Banjir di Kota Medan bukan lagi masalah baru, tetapi masih menjadi tantangan serius terutama saat musim hujan tiba. Berbagai faktor seperti sistem drainase yang buruk, minimnya ruang terbuka hijau, dan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan memperburuk kondisi ini.
Titik-titik seperti Medan Johor, Jalan Letda Sudjono, Jalan Asia, dan Jalan Pancing adalah kawasan yang harus diwaspadai setiap kali hujan turun.
Pemerintah Kota Medan perlu meningkatkan kapasitas drainase, mengontrol pembangunan kawasan padat, serta menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah dan air hujan.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menurunkan risiko banjir dan menjaga kenyamanan serta keselamatan warga saat cuaca ekstrem melanda.
Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai Kota Medan hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Gambar:
- Gambar pertama dari www.detik.com
- Gambar kedua dari medan.tribunnews.com