Posted in

Bos Indomie Axton Salim Cicipi Mi Bangladesh Medan

Axton Salim, generasi ketiga pemegang bisnis Salim Group yang baru-baru ini berbagi momen saat cicipi mi Bangladesh di Medan.

Bos Indomie Axton Salim Cicipi Mi Bangladesh Medan

Kunjungannya ke warung makan Indomie (Warmindo) legendaris ini menjadi sorotan karena mi Bangladesh dikenal dengan olahannya yang menggunakan Indomie sebagai bahan dasarnya. Info Kejadian Medan akan membahas lebih dalam lagi mengenai Bos Indomie Axton Salim yang cicipi mi bangladesh Medan.

Kunjungan Axton Salim ke Warmindo Legendaris

Axton Salim, yang kerap disapa Bos Indomie, mengunjungi sebuah warmindo legendaris di Medan yang terkenal dengan olahan mi Bangladesh. Momen ini dibagikan oleh Axton melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @axtonsalim, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Dalam unggahan tersebut, Axton menampilkan video singkat berdurasi 37 detik yang menunjukkan dirinya sedang berada di dalam sebuah warung makan.

Video tersebut menampilkan Axton yang sedang memegang semangkuk mi yang mengepul dengan asap. Ia terlihat antusias saat mencicipi mi tersebut, dan dalam keterangan unggahannya, Axton menuliskan “Medan, here I come! Pertama kalinya cobain Mie Bangladesh”. Unggahan ini menarik perhatian banyak netizen, terutama para penggemar Indomie.

Sejarah dan Daya Tarik Mi Bangladesh

Mi Bangladesh adalah salah satu kuliner khas Medan yang populer dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta mi. ini bukan berasal dari Bangladesh, melainkan merupakan hidangan lokal Medan yang namanya terinspirasi dari rempah-rempah khas Asia Selatan yang digunakan dalam bumbu kuahnya.

Mi Bangladesh menggunakan mi instan, khususnya Indomie, sebagai bahan dasar, kemudian diolah dengan bumbu kaya rempah seperti kari, kapulaga, dan kayu manis, menciptakan cita rasa pedas, gurih, dan hangat yang khas.

Salah satu warmindo legendaris yang dikunjungi Axton Salim adalah Warmindo Agam, yang terletak di Jalan Sei Batang Hari, Medan. Warmindo ini telah beroperasi sejak tahun 1990-an dan terkenal dengan varian mi Bangladesh rebus dan gorengnya.

Pemilik Warmindo Agam, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa mereka menggunakan bumbu rahasia yang diwariskan secara turun-temurun, membuat mi Bangladesh mereka memiliki rasa unik yang sulit ditiru. Iqbal menambahkan bahwa resep mereka adalah racikan sendiri yang menggunakan bumbu-bumbu asli Indonesia.

Baca Juga: Buntut Dendam, 6 Mahasiswa Ditangkap Usai Hancurkan Rumah Kos di Medan

Respons Netizen dan Dampak Kunjungan Axton Salim

Respons

Unggahan Axton Salim di Instagram mendapat banyak respons positif dari netizen. Banyak yang memuji kepedulian Axton terhadap kuliner lokal dan apresiasinya terhadap produk Indomie yang diolah secara kreatif. Beberapa komentar netizen menunjukkan antusiasme mereka, seperti “Wah, Bos Indomie aja nyobain Mi Bangladesh. Pasti enak banget!” dan “Ini bukti kalau Indomie memang fleksibel, bisa diolah jadi apa aja”.

Kunjungan Axton Salim ini juga berpotensi meningkatkan popularitas mi Bangladesh di kalangan masyarakat luas. Dengan adanya endorsement dari “Bos Indomie” sendiri, minat masyarakat untuk mencoba mi Bangladesh diharapkan akan meningkat, tidak hanya di Medan tetapi juga di kota-kota lain. Hal ini bisa menjadi promosi tidak langsung bagi kuliner lokal dan juga menunjukkan fleksibilitas produk Indomie sebagai bahan dasar berbagai kreasi masakan.

Peran Indomie dalam Kuliner Indonesia

Indomie telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia. Mi instan ini tidak hanya digemari sebagai hidangan praktis, tetapi juga menjadi bahan dasar untuk berbagai inovasi kuliner, seperti mi Bangladesh. Kreativitas dalam mengolah Indomie menunjukkan betapa produk ini telah mendarah daging di hati masyarakat Indonesia.

Kunjungan Axton Salim ke warmindo legendaris di Medan ini menjadi bukti nyata bagaimana produk Indomie terus berinovasi dan menjadi inspirasi bagi banyak hidangan lokal yang unik dan lezat.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral hanya di Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

Gambar Pertama dari

Gambar Kedua dari