Posted in

Beras Premium Langka di Medan, Warga Panik! Bulog Turun Tangan Pasok SPHP

Rak-rak supermarket di Medan kembali kosong karena beras premium langka, memicu kekhawatiran akibat pembelian massal dan isu beras oplosan​.

Beras Premium Langka di Medan, Warga Panik! Bulog Turun Tangan Pasok SPHP

Fenomena ini telah berlangsung selama tiga minggu terakhir, dengan beras premium hanya muncul sesekali di rak. Bulog Sumatera Utara siap mengatasi kelangkaan ini dengan mempercepat penyaluran beras SPHP ke retail modern, menargetkan 77.500 ton per tahun untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan hingga akhir Desember 2025. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran .

Dampak Kelangkaan Beras Premium Terhadap Konsumen dan Pasar

Kelangkaan beras premium di Medan secara langsung berdampak pada konsumen dan dinamika pasar. Konsumen menjadi panik dan beralih ke pembelian massal, memperburuk kelangkaan yang ada. Fenomena ini juga membuka celah bagi isu-isu tidak bertanggung jawab, seperti kabar beras oplosan, yang semakin menambah ketidakpastian dan ketakutan di masyarakat.

Harga beras yang terus naik juga membebani anggaran rumah tangga, terutama bagi keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah. Di sisi pasar, retail modern kesulitan memenuhi permintaan, yang berpotensi mengurangi pendapatan dan mengganggu rantai pasok.

Ketidakpastian pasokan ini juga dapat memicu spekulasi harga, yang pada akhirnya merugikan semua pihak kecuali para oknum spekulan. Untuk mengatasi krisis kepercayaan dan menstabilkan pasar, transparansi dan tindakan cepat dari pihak berwenang sangat dibutuhkan.

Bulog Sumut Siap Intervensi Dengan Beras SPHP

Menanggapi kelangkaan beras premium, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah menyiapkan strategi komprehensif untuk memastikan ketersediaan beras di pasaran. Langkah utama Bulog adalah mempercepat penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke retail modern.

Upaya ini didahului dengan sosialisasi kepada 11 pengusaha retail modern di Sumut, menunjukkan komitmen Bulog untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi masalah ini. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Moga Simatupang, menegaskan bahwa pasokan beras SPHP akan segera disalurkan ke toko retail modern, sesuai dengan hasil rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan). Penyaluran ini dijadwalkan berlangsung dari 17 Juli hingga 31 Desember 2025.

Baca Juga: Geger! Rumah di Medan Jadi Gudang Sabu Jaringan Thailand, 26 Kg Disita Polisi!

Kolaborasi Bulog dan Retail Modern Untuk Stabilitas Harga

Kolaborasi Bulog dan Retail Modern Untuk Stabilitas Harga

Kolaborasi antara Bulog Sumut dan retail modern menjadi kunci dalam strategi stabilisasi pasokan dan harga beras. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengungkapkan bahwa pihak retail modern di Sumut menyambut baik inisiatif penyaluran beras SPHP ini. Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan beras SPHP, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses beras dengan harga terjangkau.

Beras SPHP akan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, sementara harga pembelian dari Gudang Bulog adalah Rp11.300 per kilogram. Skema penyaluran ke retail akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, dan Bulog telah melakukan verifikasi lokasi untuk distribusi.

Saat ini, Bulog Sumut hanya menunggu instruksi dari kantor pusat untuk meresmikan kerja sama dengan para pelaku retail modern. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model efisien dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah gejolak pasar.

Target dan Mekanisme Distribusi Beras SPHP

Bulog Sumut memiliki target ambisius dalam pendistribusian beras SPHP untuk menjaga stabilitas harga pangan di wilayah tersebut. Secara keseluruhan, Bulog Sumut menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 77.500 ton per tahun untuk seluruh mitra di Sumatera Utara. Hingga saat ini, sebanyak 480 ton beras SPHP telah berhasil disalurkan.

Target pendistribusian ini akan berlanjut hingga akhir Desember 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga di pasar. Percepatan penyaluran SPHP melalui toko retail modern dianggap sebagai jalur distribusi strategis, sesuai dengan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 215.

Selain itu, Bulog Sumut juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pangan untuk memantau harga dan stok di pasaran guna mencegah penimbunan dan spekulasi harga. Upaya ini menunjukkan keseriusan Bulog dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi seluruh masyarakat.

Kesimpulan

Beras Premium Langka di Medan yang disebabkan oleh pembelian massal dan isu beras oplosan telah memicu kekhawatiran di masyarakat. Menanggapi situasi ini, Bulog Sumut mengambil langkah proaktif dengan merencanakan pasokan beras SPHP ke retail modern.

Kolaborasi antara Bulog dan para pelaku retail diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Dengan target pendistribusian 77.500 ton hingga akhir Desember 2025 dan pengawasan ketat, Bulog berkomitmen untuk menstabilkan pasar beras di Sumatera Utara.​

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN MEDAN.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com