Anggota TNI AU Medan Temukan Mayat Bayi di Dalam Tas

Kejadian tragis terjadi pada dini hari Kamis, 6 November 2025 sekitar pukul 00.35 WIB di Jalan Mustang, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Dua anggota Komando Operasi Udara (Asops) TNI AU yang sedang melakukan patroli yakni Prada Haris dan Pratu Diki menemukan sebuah tas ransel yang diletakkan secara mencurigakan di tepi jalan.

Ketika diperiksa, ternyata tas tersebut berisi sesosok bayi laki‑laki yang diduga baru lahir, lengkap dengan tali pusar dan ari‑ari. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Kondisi Temukan Mayat Bayi

Menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat, tas ransel tersebut berwarna gelap dan berada di lokasi yang relatif sepi saat malam.

Saat kedua prajurit TNI AU membuka tas itu, mereka menemukan bayi dalam kondisi mengenaskan bayi laki‑laki tersebut masih memiliki tali pusar, ari‑ari, dan mulut yang tampak dilakban kuning.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi dari Polsek Medan Baru dan tim identifikasi (Inafis) dari Polrestabes Medan tiba di lokasi untuk melakukan pengumpulan bukti. Pemeriksaan saksi serta pengecekan rekaman CCTV di sekitar kawasan Jalan Mustang.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa bayi tersebut telah dibuang dalam kondisi sangat tidak manusiawi.

Upaya Penyidikan Pencarian Pelaku

Pihak kepolisian segera melakukan langkah‐langkah penyelidikan menyusul penemuan mengejutkan tersebut. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Poltak Tambunan, menyampaikan bahwa penyidikan melibatkan pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi serta pengumpulan keterangan saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

Selain itu, lokasi penemuan yang berada dekat kompleks militer membuat korps TNI AU turut melakukan koordinasi. Dikarenakan awal pelapor adalah anggota mereka sendiri.

Proses identifikasi terhadap mayat bayi, antara lain untuk menentukan umur persisnya, penyebab kematian. Dan identifikasi siapa yang kemungkinan membuang bayi tersebut, masih terus berjalan. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi soal siapa yang bertanggung jawab atau motif di balik pembuangan tersebut.

Baca Juga: Tabrak Pengendara Becak Motor, Sopir Mobil Lexus di Medan Jadi Tersangka

Moral Dari Peristiwa Ini

Penemuan bayi dalam kondisi seperti ini menggugah kesadaran masyarakat akan persoalan yang lebih luas pengabaian terhadap anak baru lahir, stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah, hingga lemahnya pengawasan sistem sosial dalam menangani kasus pembuangan bayi.

Lokasi yang sepi di malam hari serta tindakan membuang bayi dalam tas menunjukkan betapa cara ini dipilih secara spektakuler agar tidak terlihat. Namun justru terbongkar berkat kepekaan patroli rutin.

Kondisi bayi yang masih memegang tali pusar dan ari‑ari memperjelas bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan sebuah kondisi yang sangat menyedihkan dan menunjukkan bahwa belum cukup waktu bahkan untuk pengasuhan awal.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan mendalam bagi masyarakat mengenai tanggung jawab kolektif terhadap anak. Serta bagaimana sistem layanan sosial dan kesehatan dapat mencegah kejadian sejenis.

Lokasi dan Potensi Motif

Penemuan di kawasan Jalan Mustang yang dekat dengan kompleks TNI AU dan area pemukiman menunjukkan bahwa pelaku memilih lokasi yang relatif sepi di malam hari.

Belum diketahui secara pasti siapa pelaku dan apa motifnya. Namun penggelapan bayi, pembuangan bayi atau kelahiran tak diinginkan menjadi dugaan awal. Polisi sedang melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi untuk melacak pelaku.

Selain itu, ditemukannya sarung, jaket hitam dan kaus merah di dalam tas sebagai pembungkus tambahan menunjukkan upaya menyembunyikan identitas bayi dan mungkin juga pelaku.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.