Posted in

Aksi Teror Lempar Batu Incar Irham Buana di Medan, Pelaku Naik Motor Tanpa Pelat

Aksi Teror lempar batu terhadap Irham Buana bukan hanya soal kriminalitas, tapi cermin dari kondisi keamanan kota yang belum stabil.

Aksi Teror Lempar Batu Incar Irham Buana di Medan, Pelaku Naik Motor Tanpa Pelat

Dalam insiden yang terjadi di kawasan padat Jalan Sisingamangaraja, Irham nyaris menjadi korban dari aksi lempar batu brutal yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Ironisnya, pelaku diketahui mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor, menjadikan upaya pelacakan semakin rumit.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Kronologi Kejadian

Kejadian itu berlangsung pada malam hari, saat Irham baru saja keluar dari sebuah pertemuan di kawasan Medan Kota. Saat hendak pulang dan memasuki kendaraannya, sebuah batu besar tiba-tiba melayang dan menghantam bagian belakang mobilnya.

Beberapa saksi mata menyebut pelaku mengendarai motor matic berwarna hitam, berboncengan dua, dengan ciri mencurigakan tidak mengenakan helm dan tanpa pelat nomor kendaraan. Setelah melempar batu, pelaku langsung tancap gas melarikan diri ke arah Jalan Brigjen Katamso.

“Kalau saja batunya sedikit lebih tinggi, mungkin sudah mengenai kaca depan, bisa celaka bang Irham,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Mobil Irham diketahui mengalami kerusakan ringan, namun kejadian itu meninggalkan trauma tersendiri bagi sang tokoh yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial dan advokasi.

Reaksi Publik

Pasca kejadian, media sosial langsung diramaikan dengan tagar #MedanTidakAman dan #TerorIrhamBuana. Banyak warganet mengaku resah dengan maraknya aksi kriminal di jalanan Medan, khususnya yang dilakukan oleh pelaku misterius menggunakan motor tanpa pelat nomor.

Beberapa tokoh masyarakat bahkan ikut bersuara, termasuk aktivis anti-kriminalitas dan pegiat HAM. Mereka menilai bahwa tindakan ini bisa jadi bukan sekadar perusakan biasa, melainkan bentuk intimidasi terhadap aktivis.

“Ada banyak cara untuk mengirim pesan ancaman, dan teror di jalanan salah satunya. Kita tidak bisa anggap ini kebetulan,” ucap Siska Hutapea, seorang pengacara publik di Medan.

Baca Juga: Tuntutan Mati Untuk Notaris Medan Dalam Kasus Pembunuhan Suami

Dugaan Motif Teror Terencana

Dugaan Motif Teror Terencana

Pihak berwajib masih mendalami insiden ini, namun muncul dua kemungkinan besar: pertama, aksi ini merupakan bagian dari teror personal terhadap Irham Buana, mengingat latar belakangnya sebagai tokoh vokal yang kerap mengkritik kebijakan publik. Kedua, bisa jadi ini hanyalah kejahatan acak yang menarget siapa pun di jalanan.

Namun yang mencurigakan, bukan hanya batu yang digunakan, melainkan cara pelaku menghilang. Tanpa pelat nomor dan menghindari kamera CCTV di titik padat, pelaku diduga sudah merencanakan rute melarikan diri dengan matang.

Polda Sumatera Utara sendiri telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini. Namun hingga artikel ini ditulis, identitas pelaku masih belum terungkap.

Keamanan Jalanan Medan Dipertanyakan

Peristiwa yang menimpa Irham Buana ini menambah daftar panjang kasus kriminal di jalanan Medan. Dalam tiga bulan terakhir saja, sudah lebih dari 12 kasus penyerangan oleh OTK (orang tak dikenal) menggunakan batu, senjata tajam, hingga senapan angin.

Ironisnya, banyak pelaku menggunakan kendaraan tanpa pelat nomor, sebuah pola yang tampaknya mulai menjadi tren kejahatan terselubung. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya: ke mana peran patroli dan pengawasan lalu lintas selama ini?

Tak sedikit pula yang mengaitkan lemahnya pengawasan dengan minimnya jumlah CCTV aktif di titik rawan kejahatan. Akibatnya, pelaku bisa dengan mudah lolos dan sulit dilacak.

Kesimpulan

Insiden ini telah menyentuh titik sensitif di kalangan aktivis dan jurnalis. Jika benar motifnya adalah intimidasi terhadap suara publik, maka negara tidak boleh tinggal diam. Perlindungan terhadap warga, terlebih tokoh sosial seperti Irham Buana, harus dipastikan oleh aparat penegak hukum.

Warga pun mulai mendesak agar pemkot dan kepolisian segera:

  • Menambah titik kamera CCTV di area rawan
  • Meningkatkan patroli malam hari di pusat kota
  • Mendorong pengendalian kendaraan tanpa pelat nomor
  • Memberikan perlindungan bagi tokoh-tokoh masyarakat yang kerap bersuara

Sementara itu, Irham sendiri telah memberikan pernyataan singkat. Ia meminta agar masyarakat tidak takut dan tetap kritis. “Saya anggap ini ujian keberanian. Tapi saya pastikan, tidak akan mundur. Justru saya makin yakin, bahwa kita sedang menyentuh sesuatu yang sensitif,” ujar Irham kepada awak media.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan. Termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari medan.kompas.com
  • Gambar Kedua dari www.detik.com