Posted in

Polisi Tangkap 2 dari 3 Pencurian Rel Kereta di Binjai

Polisi berhasil membongkar kasus pencurian rel kereta api di Kota Binjai, Sumatera Utara. Dua pelaku sudah diamankan sementara satu masih buron.

Polisi-Tangkap-2-dari-3-Pencurian-Rel-Kereta-di-Binjai

Aksi pencurian ini mendapat perhatian serius karena membahayakan keselamatan perjalanan kereta api serta keamanan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.

Penangkapan Dua Pelaku Utama

Polres Binjai mengumumkan keberhasilan mereka dalam menangkap dua orang dari tiga pelaku pencurian rel kereta api pada akhir pekan lalu. Kedua tersangka ditangkap di wilayah yang berbeda setelah polisi melakukan pengintaian intensif sejak laporan kasus masuk. Penangkapan ini menjadi langkah awal dalam mengungkap sindikat pencurian rel yang dinilai sangat membahayakan.

Menurut kepolisian, para pelaku sudah cukup lama menjadi target operasi (TO) karena diduga terlibat dalam kasus sejenis sebelumnya. Polisi berhasil menemukan barang bukti berupa potongan rel kereta yang belum sempat dijual. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa kelompok tersebut memang beroperasi secara sistematis.

Kapolres Binjai menyatakan bahwa kedua pelaku kini ditahan untuk penyelidikan lebih mendalam. Mereka diduga tidak bekerja sendirian, melainkan berkelompok dengan pola yang sudah direncanakan. Sementara, seorang pelaku lainnya yang berhasil kabur masih dalam pencarian dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Modus Operandi dan Dampaknya

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para pelaku menggunakan alat potong untuk memutus rel kereta yang tidak dijaga secara ketat. Pencurian dilakukan pada malam hari untuk menghindari perhatian masyarakat setempat. Setelah berhasil memotong rel, mereka membawanya menggunakan kendaraan angkutan yang disewa.

Modus ini sangat berbahaya karena bisa mengganggu operasional kereta api. Jika bagian rel yang dipotong digunakan untuk jalur aktif, hal itu bisa menyebabkan kecelakaan kereta yang berisiko pada keselamatan penumpang maupun kru. Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Sumut menyebutkan bahwa kerugian bukan hanya soal materil, tetapi juga ancaman bagi keselamatan transportasi publik.

Polisi menegaskan kasus ini bukan hanya kriminal biasa, melainkan termasuk tindak pidana yang membahayakan keselamatan umum. Karena itu, penanganan dilakukan secara tegas dan cepat dengan melibatkan unit khusus. Warga juga diimbau segera melaporkan bila menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta.

Baca Juga : Aksi Begal Brutal Kembali Resahkan Warga Medan Tembung

Respons Masyarakat dan PT KAI

Respons-Masyarakat-dan-PT-KAI

Kasus pencurian rel ini mendapat kecaman dari masyarakat Binjai. Banyak warga khawatir peristiwa serupa dapat terjadi di jalur aktif kereta, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Beberapa tokoh masyarakat meminta agar patroli di sekitar jalur kereta diperketat untuk mencegah aksi serupa terulang.

Pihak PT KAI juga merespons dengan menambah patroli keamanan di jalur-jalur yang dianggap rawan pencurian. Mereka mengakui bahwa keterbatasan jumlah petugas di lapangan sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Oleh karena itu, PT KAI menggandeng aparat kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan.

Selain itu, masyarakat sekitar jalur kereta diminta menjadi bagian dari pengawasan. Dukungan warga melalui laporan dini sangat penting agar setiap aksi pencurian dapat dicegah sedini mungkin. Peran aktif masyarakat dinilai krusial karena jalur kereta membentang di banyak kawasan yang sulit dijangkau aparat.

Upaya Hukum dan Pencegahan

Kedua pelaku yang sudah ditangkap dijerat dengan pasal tentang pencurian dan perusakan fasilitas umum. Ancaman hukuman yang dikenakan mencapai tujuh tahun penjara. Polisi berharap hukuman berat akan memberi efek jera, baik bagi pelaku maupun bagi pihak-pihak lain yang berniat melakukan kejahatan serupa.

Selain proses hukum, pencegahan juga menjadi fokus kepolisian dan PT KAI. Mereka tengah merancang sistem pengawasan yang lebih terintegrasi untuk melindungi jalur kereta. Teknologi seperti kamera pengawas di titik rawan mulai dipertimbangkan untuk dipasang.

Polisi juga menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah agar masyarakat lebih peduli terhadap keamanan infrastruktur kereta api. Edukasi akan terus diberikan agar warga memahami bahwa mencuri rel bukan hanya merugikan negara, melainkan juga mengancam keselamatan seluruh pengguna transportasi.

Kesimpulan

Kasus pencurian rel kereta di Binjai menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap fasilitas vital negara. Penangkapan dua pelaku menjadi langkah positif, namun pengejaran terhadap satu pelaku lainnya masih harus dikebut.

Dengan sinergi antara kepolisian, PT KAI, dan masyarakat, kasus serupa diharapkan bisa dicegah sehingga keselamatan perjalanan kereta api tetap terjamin. Aksi tegas ini menjadi peringatan keras bahwa setiap tindak kejahatan yang mengancam keselamatan umum akan ditindak tanpa kompromi.

Untuk informasi terkini dan terlengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan Anda bisa kunjungi Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari viva.co.id