Muhammad Ilham, seorang bocah yang dibunuh di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kini menjadi viral.

Tragedi sadis ini semakin menyeramkan karena pelaku berupaya membuat skenario kematian seolah-olah akibat kecelakaan. Cerita keluarga korban membuka fakta memilukan sebelum dan saat kejadian, yang akhirnya terungkap menyakitkan.
Kejadian Hilangnya Ilham dan Usaha Keluarga
Pada Sabtu malam, 12 April 2025, Muhammad Ilham pamit hendak meminjam sepeda motor Honda Supra milik temannya untuk keperluan tertentu. Namun, Ilham tidak pulang sampai malam hari. Keluarga bersama tetangga pun melakukan pencarian hingga larut malam dan keesokan harinya.
Baru pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00, mereka menemukan jasad Ilham di sebuah parit yang berjarak sekitar 700 meter dari rumahnya.
Kejanggalan yang Ditemukan Keluarga
Setelah mengambil jenazah dan memandikan, keluarga mulai curiga dengan kondisi tubuh Ilham. Terdapat banyak luka lebam dan sayatan yang tidak sesuai dengan tanda kecelakaan biasa. Bahkan di lokasi penemuan mayat sama sekali tidak ditemukan bercak darah.
Kakak Ilham, Dicky, mengisahkan bahwa posisi tubuh Ilham yang sujud dan sepeda motor yang berada di atas punggungnya justru menimbulkan tanda tanya besar.
Skenario Kecelakaan yang Dibuat Para Pelaku
Awalnya polisi menerima laporan dari keluarga bahwa Ilham meninggal akibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor. Namun, hasil penyidikan mengungkap fakta berbeda. Pelaku yang berjumlah lima orang sebenarnya merencanakan pembunuhan dengan menggunakan dalih kecelakaan sebagai alibi.
Salah satu pelaku, DRH, mengaku bahwa sebelum kejadian, Ilham sempat disekap oleh kelompok geng motor, dan mereka berkonspirasi untuk menutupi pembunuhan sadis ini.
Baca Juga: Heboh! 4 Anggota DPRD Medan Mangkir dari Panggilan Kejatisu, Ada Apa?
Kronologi Aksi Kekerasan yang Menyebabkan Kematian Ilham

Menurut keterangan cepat polisi, DB, salah satu pelaku yang sakit hati karena sering diejek oleh korban, menggerakkan aksi ini. Ilham diadang, dipukuli hingga tersungkur, kemudian diseret ke semak-semak.
Selanjutnya, Ilham dianiaya secara brutal, dipukul bergantian, dibacok dengan senjata samurai, dan dipukul dengan batu hingga tak berdaya.
Tindakan keji ini membawa Ilham ke kematian mengenaskan sebelum tubuhnya dibuang di parit.
Penahanan Pelaku dan Upaya Justice For Ilham
Polres Deli Serdang bergerak cepat melakukan penangkapan terhadap empat dari lima pelaku, yakni DB, AS, DRH, dan MH, sementara seorang pelaku lain masih dalam pengejaran.
Mereka kini mendekam di tahanan Polresta Deli Serdang dan dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman paling berat hingga seumur hidup atau mati.
Keluarga dan masyarakat menuntut keadilan agar tragedi Ilham tidak sia-sia dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
Reaksi Masyarakat dan Upaya Pencegahan Kekerasan Remaja
Kasus ini memantik duka cita mendalam dari masyarakat sekitar dan berbagai kalangan. Banyak yang prihatin atas kekerasan remaja yang berujung pembunuhan sadis di tengah isu geng motor yang masih menghantui Sumatera Utara.
Pemerintah dan lembaga sosial menggaungkan pentingnya edukasi, pengawasan, serta program pencegahan kejahatan remaja demi mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
Kesimpulan
Cerita keluarga sebelum tragedinya pembunuhan Muhammad Ilham mengungkap sebuah sisi yang sangat kelam tentang kekerasan remaja yang terjadi di Deli Serdang. Skenario kecelakaan yang dibuat pelaku berusaha menutupi kejahatan sadis yang berujung pada hilangnya nyawa bocah berusia 13 tahun itu.
Penindakan tegas oleh polisi kepada para pelaku diharapkan menjadi pelajaran dan peringatan bagi masyarakat luas, terutama dalam menekan kemungkinan kekerasan kelompok remaja. Keadilan bagi Ilham harus ditegakkan agar tragedi memilukan ini tidak terulang kembali di masa depan.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari facebook.com
- Gambar Kedua dari medan.kompas.com