Pemilik toko baju di Asahan, Burhanuddin Daulay, ditangkap warga dan polisi diduga memperkosa karyawannya yang di bawah umur.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah korban berhasil melarikan diri dan mengungkapkan tindakan keji pelaku yang selama hampir dua tahun memanfaatkan posisi sebagai majikan untuk menyakiti korban. Modus pelaku dalam mempertahankan aksi bejatnya adalah dengan mengancam akan membunuh korban jika berani melapor.
Di bawah ini Info Kejadian Medan akan membahas secara lengkap dan informatif tentang kasus pemilik toko baju di Asahan yang diduga memperkosa karyawannya yang masih di bawah umur dengan modus ancaman bunuh.
Kronologi Kejadian dan Penangkapan Pelaku
Kasus ini terungkap ketika korban yang selama ini diperkosa tidak bisa melapor akibat tekanan dan ancaman dari pelaku. Kesempatan muncul saat korban mendengar kabar ayahnya meninggal dunia, sehingga korban berani kabur dan mencari pertolongan keluarga.
Setelah kabur keduanya mendapat dukungan warga dan akhirnya pelaku ditangkap di Jalan Sungai Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan pada Kamis, 24 Juli 2025. Video penangkapan pelaku viral di media sosial, yang menampilkan kemarahan warga saat menginterogasi pelaku dan korban yang menangis bercerita tentang penderitaannya.
Modus Ancaman dan Intimidasi Pelaku
Selama hampir dua tahun, pelaku memanfaatkan posisi sebagai bos toko baju untuk melakukan tindakan pemerkosaan secara berulang terhadap korban yang masih di bawah umur.
Salah satu alasan korban takut melapor adalah karena pelaku mengancam akan membunuhnya jika memberitahukan kejadian ini kepada siapa pun. Ancaman ini membuat korban terjebak dalam keputusasaan dan trauma mendalam, sehingga baru bisa berani melapor setelah mendapat kesempatan kabur.
Baca Juga: Tukang Servis CCTV Langganan Bunuh Lansia Usai Tolak Pinjaman Uang
Dampak Psikologis dan Sosial Bagi Korban

Perlakuan yang dialami oleh korban telah memberikan dampak psikologis yang berat. Korban terlihat dalam kondisi menangis dan sangat tertekan saat menceritakan pengalaman pahitnya setelah berhasil melarikan diri.
Selain trauma akibat pemerkosaan, ancaman serta tekanan mental dari pelaku juga memperparah kondisi psikologis korban. Kasus ini menggambarkan pentingnya perlindungan dan dukungan psikologis yang memadai bagi anak-anak korban kekerasan seksual agar mereka mampu pulih dan berani melapor.
Tindakan Aparat dan Penanganan Kasus
Polsek Pulau Raja, Polres Asahan, segera mengamankan pelaku setelah mendapat laporan dan bantuan dari warga. Pelaku kini diamankan di Polres Asahan untuk proses hukum lebih lanjut.
Penanganan cepat aparat sangat penting untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Selain itu, aparat juga perlu memberikan perlindungan dan pendampingan hukum bagi korban agar hak-haknya terpenuhi dan merasa aman.
Pentingnya Kesadaran dan Perlindungan Anak di Tempat Kerja
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa anak di bawah umur sangat rentan mengalami eksploitasi dan kekerasan. Risiko tersebut lebih tinggi terutama di lingkungan kerja yang kurang diawasi. Oleh karena itu, masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha harus bekerja sama untuk memastikan perlindungan anak sesuai aturan.
Salah satunya dengan tidak mempekerjakan anak di bawah umur dalam posisi yang rawan. Selain itu, perlu disediakan mekanisme pengaduan yang aman dan rahasia agar korban merasa nyaman melapor. Edukasi tentang hak anak dan bahaya kekerasan seksual juga harus digencarkan supaya pelaku bisa segera ditindak dan korban mendapat perlindungan.
Kesimpulan
Kasus pemerkosaan oleh pemilik toko baju di Asahan yang korbannya masih di bawah umur ini memperlihatkan betapa rentannya posisi anak-anak korban kekerasan seksual, terutama ketika pelaku mengancam dengan kekerasan fisik agar korban tidak melapor. Penangkapan pelaku yang dilakukan warga bersama polisi menjadi langkah penting dalam penegakan hukum.
Namun, yang tak kalah penting adalah upaya perlindungan berkelanjutan bagi korban dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak, terutama di lingkungan kerja. Dorongan untuk membuat sistem pengaduan yang aman dan edukasi tentang hak anak sangat dibutuhkan agar kasus serupa tidak terulang. Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Simak dan ikuti terus Info Kejadian Medan agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari medan.kompas.com
- Gambar Kedua dari www.dw.com