Posted in

Pemeriksaan Saksi oleh KPK dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut

KPK terus mendalami kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut) dengan memeriksa delapan orang saksi pada Rabu, 16 Juli 2025.

Pemeriksaan

Pemeriksaan ini dilakukan di Kantor BPKP Medan dan semua saksi yang dipanggil dilaporkan hadir. Info Kejadian Medan akan membahas lebih dalam lagi mengenai pemeriksaan saksi oleh KPK dalam kasus korupsi proyek alan di Sumut.

Daftar Saksi yang Diperiksa

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, merinci identitas delapan saksi yang diperiksa. Mereka termasuk pejabat daerah dan pihak swasta:

  • Plt Kadis PUPR Madina EYS (Elpi Yanti Sari Harahap): Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal.
  • Pojka PUPR Madina NTL (Natalina): Anggota Kelompok Kerja (Pokja) PUPR Mandailing Natal.
  • ISB (Isabella): Seorang ibu rumah tangga.
  • Mantan Bupati Madina MJSN (Muhammad Jafar Sukhairi Nasution): Mantan Bupati Mandailing Natal periode 2021-2024.
  • TFL (Taufik Lubis): Komisaris PT Dalihan Natolu.
  • MRM (Mariam): Bendahara PT Dalihan Natolu.
  • MH (Maskuddin Hendri): Direktur dan pemegang saham PT Rona Na Mora.
  • SAM (Seri Agustina Melinda): Wakil Direktur PT Dalihan Natolu.

Perkembangan Kasus dan Tersangka

Sebelumnya, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus korupsi proyek jalan di Sumut pada Kamis, 26 Juni 2025. Dalam OTT ini, lima orang ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 28 Juni 2025. Para tersangka tersebut adalah:

  • TOP (Topan Obaja Putra Ginting): Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif. Topan Ginting dilantik sebagai Kadis PUPR Sumut oleh Gubernur Bobby Nasution pada 24 Februari 2025, dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kota Medan.
  • RES (Rasuli Efendi Siregar): Kepala UPTD Gunung Tua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk perkara di Dinas PUPR.
  • HEL (Heliyanto): PPK Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.
  • KIR (M. Akhirun Efendi Siregar): Direktur Utama PT DNG.
  • RAY (M. Rayhan Dulasmi Pilang): Direktur PT RN.

Total nilai proyek jalan yang ditangani oleh Topan dan empat tersangka lainnya di wilayah Kota Pinang, Gunung Tua. Hingga pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot, Sumatera Utara (Sumut) mencapai Rp 231,8 miliar. Diduga, Topan memerintahkan Rasuli untuk menunjuk KIR sebagai rekanan penyedia tanpa melalui mekanisme dan proses pengadaan barang dan jasa yang semestinya, mengindikasikan adanya kecurangan dan tidak melalui proses lelang.

Akhirun dan Rayhan diduga memberikan suap kepada tiga pejabat tersebut. Heliyanto diduga menerima uang sebesar Rp 120 juta dari Akhirun dan Rayhan dari Maret 2024 hingga Juni 2025 sebagai imbalan pengaturan proyek dalam sistem e-katalog agar PT DNG dan PT RN ditetapkan sebagai pemenang.

Potensi Perluasan Penyidikan

Penyidikan KPK tidak hanya terhenti pada proyek jalan di Dinas PUPR Sumut dan Satker PJN Wilayah I, melainkan berpotensi meluas ke wilayah lain seperti Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan.

Peluang perluasan ini berdasarkan pengembangan kasus dan penggeledahan yang telah dilakukan KPK di Kantor Dinas PUPR Mandailing Natal serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Padangsidimpuan. KPK menemukan fakta bahwa M. Akhirun Efendi Siregar, salah satu tersangka, mengerjakan sejumlah proyek di Mandailing Natal.

Keterlibatan Gubernur Bobby Nasution

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menjadi sorotan dalam kasus ini karena Topan Ginting adalah bawahannya dan sempat menjadi orang kepercayaan Bobby saat menjabat Wali Kota Medan.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong KPK untuk memeriksa Bobby, mengingat keterlibatannya dalam meninjau jalan. Dapat mengindikasikan pengetahuannya tentang proyek dan potensi persekongkolan. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa penyidik tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Bobby Nasution jika ada indikasi keterlibatan berdasarkan keterangan saksi-saksi.

Namun, hingga saat ini, KPK belum memiliki rencana untuk memanggil Bobby karena masih menunggu hasil pemeriksaan tersangka dan saksi lainnya. Bobby Nasution sendiri telah menyatakan kesediaannya untuk dipanggil KPK sebagai saksi. Dan memberikan keterangan jika ada aliran uang yang melibatkan dirinya atau jajaran pemerintah provinsi.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan terbaru hanya di Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jambi.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari jambi.tribunnews.com