Peristiwa yang mengguncang kawasan Medan Belawan, Sumatera Utara terjadi setelah dini hari pada tanggal 5 Desember 2025.

Tawuran ini bermula dari konflik antar kelompok tanpa sebab jelas yang kemudian berubah menjadi kericuhan besar.
Ketika suasana mulai memanas dan kelompok pemuda usai bentrok, keadaan berubah semakin anarkis ketika sejumlah dari mereka memutuskan untuk menjarah warung dan tempat usaha milik warga yang berada di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.
Kerusakan Fasilitas Warga
Kerusakan fasilitas dan penjarahan yang terjadi di Medan Belawan bukan suatu peristiwa yang biasa.
Usai tawuran, para pelaku yang tidak terkendali mendobrak pintu usaha milik warga. Kemudian mengambil barang-barang elektronik seperti speaker, dispenser, rokok, makanan ringan, bahkan uang tunai yang ada di dalam warung.
Aksi ini diduga dilakukan secara spontan oleh kelompok pemuda yang terlibat tawuran. Namun dampaknya langsung dirasakan oleh para pedagang kecil.
Warga yang menjadi korban mengalami kerugian materi dan trauma atas rusaknya tempat usaha yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.
Penindakan Terhadap Pelaku
Pihak kepolisian setempat bergerak melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para pelaku tawuran dan penjarahan tersebut.
Salah satu pelaku yang ditangkap adalah seorang pemuda bernama Andi Irawan (23 tahun) yang berhasil diamankan di wilayah Kelurahan Titi Papan pada tanggal 11 Desember 2025.
Saat polisi hendak menangkapnya, Andi diduga melawan sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak bagian kaki.
Penembakan ini dilakukan karena yang bersangkutan mencoba melawan petugas ketika hendak diamankan.
Langkah polisi ini bertujuan untuk mencegah pelaku melarikan diri sekaligus meredam eskalasi kekerasan yang kian memanas di wilayah tersebut.
Baca Juga: Begal Kembali Beraksi di Medan, Dua Driver Ojol Kehilangan Motor
Upaya Aparat Mengembalikan Ketertiban

Menanggapi peristiwa tersebut, aparat kepolisian bersama instansi terkait lainnya berupaya mengembalikan ketertiban di wilayah Belawan.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk menangkap pelaku lainnya, serta memastikan bahwa tidak ada aksi susulan yang merusak keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku tawuran dan penjarahan menjadi prioritas agar efek jera dapat dirasakan di tengah kalangan pemuda di Medan dan sekitarnya.
Selain itu, aparat berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan preventif dan dialog dengan kelompok pemuda, sehingga konflik serupa dapat dicegah sejak dini.
Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa aman dan kepercayaan warga terhadap fungsi negara untuk melindungi dan menegakkan hukum.
Konflik yang Harus Ditangani Menyeluruh
Peristiwa tawuran di Medan Belawan yang berujung pada penjarahan serta perusakan warung warga menunjukkan bagaimana konflik antarpemuda bisa berkembang menjadi kejadian yang jauh lebih besar dan merugikan masyarakat luas.
Aksi yang semula mungkin bermula dari pertikaian kelompok kini berdampak pada rusaknya fasilitas umum, kerugian pedagang kecil, serta tindakan tegas polisi yang harus melakukan penembakan terhadap pelaku yang melawan.
Untuk mencegah kejadian serupa, dibutuhkan penanganan menyeluruh yang melibatkan penegakan hukum tegas, pendekatan sosial, dan dialog antarkomunitas. Agar stabilitas sosial dan keamanan warga dapat lebih terjaga di masa mendatang.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan, termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari mistar.id