Posted in

Tanggul Jebol Pemicu Banjir di Langkat, Bobby Pastikan Segera Perbaiki

Banjir melanda enam desa di Kabupaten Langkat akibat jebolnya tanggul Sungai Sei Wampu, menyebabkan warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman.

Tanggul-Jebol-Pemicu-Banjir-di-Langkat,-Bobby-Pastikan-Segera-Perbaiki

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan tanggul segera diperbaiki, serta pemerintah menyiagakan bantuan logistik dan tenaga medis untuk warga terdampak. Berikut ini akan memberikan informasi terkini mengenai banjir di Kabupaten Langkat, penyebabnya, serta langkah cepat pemerintah menanganinya.

Jebolnya Tanggul di Sungai Sei Wampu

Rabu lalu, tanggul di Sungai Sei Wampu jebol sehingga menyebabkan banjir di enam desa di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga karena air meluap dengan cepat.

Menurut Camat Gebang, Sofyan Tarigan, desa yang terdampak antara lain Kelurahan Pekan Gebang, Desa Puluh Manis, Desa Sangga Lima, Desa Dorang, Desa Air Hitam, dan Desa Paya Bengkuang.

Tinggi banjir dilaporkan mencapai 1,5 meter, memaksa hampir seribu warga mengungsi ke berbagai titik pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.

Tanggul yang jebol tersebut menjadi sorotan utama karena perannya yang vital dalam menahan aliran Sungai Sei Wampu, terutama saat curah hujan tinggi.

Instruksi Gubernur Sumatera Utara

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan bahwa perbaikan tanggul menjadi prioritas utama. Dalam keterangan tertulisnya, Bobby menyatakan, “Saya pastikan Pemerintah Provinsi Sumut akan segera memperbaiki tanggul yang jebol di desa ini agar banjir tidak terulang kembali.”

Bobby menyampaikan pernyataan ini saat berkunjung dan berdialog langsung dengan warga korban banjir di Posko Bencana Desa Air Hitam pada Jumat malam. Ia juga memberikan simpati mendalam kepada warga yang telah mengungsi lebih dari satu minggu karena air belum surut sepenuhnya.

Selain itu, bantuan logistik dari Pemprov Sumut terus disalurkan untuk mendukung warga terdampak, mulai dari makanan, air bersih, hingga kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga: Pantai Pandan Tapanuli Tengah Tergenang Kayu dan Air Cokelat

Titik Pengungsian dan Layanan Kesehatan

Titik-Pengungsian-dan-Layanan-Kesehatan

Sofyan Tarigan menyebutkan terdapat enam titik pengungsian yang disiapkan, yaitu Kantor Hutama Karya, Keripik Cinta, Masjid Pasiran, Masjid Paya Bengkuang, Masjid Air Hitam, serta beberapa rumah warga yang dijadikan pos darurat. Saat ini, Desa Air Hitam dan Desa Paya Bengkuang masih terendam, dengan jumlah pengungsi sekitar 170 orang.

Selain logistik, pemerintah kabupaten juga menyiagakan tenaga medis di semua titik pengungsian. Petugas kesehatan berjaga 24 jam untuk memantau kondisi warga, memberikan pertolongan pertama, serta memastikan seluruh pengungsi mendapat perhatian penuh. Langkah ini penting untuk mencegah timbulnya penyakit akibat banjir dan menjaga kondisi kesehatan warga yang terdampak.

Dampak Banjir dan Data Korban

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mengumumkan data korban banjir dan longsor hingga Sabtu (6/12/2025). Secara keseluruhan, bencana ini telah menewaskan 318 orang, 123 hilang, 647 luka-luka, dan 37.158 orang harus mengungsi.

Daerah yang paling parah terdampak adalah Tapanuli Tengah dengan 91 korban meninggal, 74 hilang, 521 luka-luka, dan 17.007 pengungsi.

Di Kabupaten Langkat sendiri, tercatat 11 korban meninggal dan 11.054 orang masih mengungsi. Data ini menunjukkan bahwa banjir di Langkat, meski tidak separah Tapanuli Tengah, tetap menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan warga.

Upaya Pemulihan dan Pencegahan

Langkah cepat perbaikan tanggul menjadi fokus utama pemerintah untuk mencegah banjir susulan. Selain itu, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan BPBD terus dilakukan. Untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, pengungsi mendapat perlindungan, dan layanan kesehatan tetap tersedia.

Gubernur Bobby Nasution menekankan pentingnya evaluasi sistem tanggul di seluruh daerah rawan banjir. Ia juga menegaskan bahwa pemeliharaan dan penguatan infrastruktur sungai harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak lagi mengalami dampak serupa di masa mendatang.

Dengan langkah cepat pemerintah dan kesadaran warga untuk mengikuti prosedur evakuasi, diharapkan pemulihan wilayah terdampak banjir di Langkat dapat berjalan lancar dan risiko banjir di masa depan bisa diminimalisir.

Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari okemedan.com