Posted in

Kronologi Pembunuhan Mahasiswa di Medan Oleh Kawan SD

Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Medan Area Bonio Raja Gadjah mengejutkan publik setelah polisi mengungkap pelakunya adalah teman masa kecilnya SYA.

Kronologi-Pembunuhan-Mahasiswa-di-Medan-Oleh-Kawan-SD

Peristiwa tragis ini tidak hanya mengejutkan keluarga korban, tetapi juga masyarakat luas karena motif dan rangkaian kejadiannya yang dimulai dari aktivitas sehari-hari hingga berujung pada tindakan keji. Berikut ini Info Kejadian Medan akan memberikan rangkaian lengkap kejadian yang berhasil dihimpun dari penyelidikan polisi.

Pertemuan Awal dan Aktivitas Sehari yang Berujung Petaka

Kejadian bermula pada Rabu sore di Desa Marindal II, Kabupaten Deli Serdang. Saat itu, pelaku SYA datang ke rumah korban dengan alasan ingin mencari makanan ikan di parit sekitar kediaman Bonio. Hubungan keduanya yang sudah terjalin sejak SD membuat Bonio tidak menaruh curiga sedikit pun dan menyambut kedatangan SYA dengan baik.

Keduanya kemudian menghabiskan waktu dengan bermain biliar. Dalam proses itu, Bonio mengajak SYA untuk menginap di rumahnya. Sebagai bentuk sopan santun, keduanya sempat pergi ke rumah orang tua SYA untuk meminta izin. Tidak ada hal mencurigakan yang terlihat saat itu, sehingga rencana menginap berjalan tanpa hambatan.

Di perjalanan menuju rumah orang tua pelaku, keduanya bahkan sempat membeli narkoba jenis ganja sebanyak 1 gram seharga Rp10 ribu. Hal ini diungkap oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Calvijn Simanjuntak, saat konferensi pers di lokasi kejadian.

Bermain Hingga Malam dan Tidak Ada Tanda Bahaya

Setelah membeli ganja, Bonio dan SYA kembali melanjutkan aktivitas mereka. Mereka diketahui bermain biliar dari pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, menandakan bahwa hubungan keduanya tampak biasa dan tidak ada perselisihan yang muncul secara langsung.

Saat pulang, korban dan pelaku tiba di rumah Bonio dan beristirahat. Tidak ada konflik atau percakapan mencurigakan menurut keterangan polisi. Situasi tampak tenang dan normal sebagaimana pertemanan lama yang sedang menghabiskan waktu bersama.

Namun ketenangan itu berubah drastis setelah memasuki Kamis dini hari, ketika pelaku memutuskan melakukan tindakan yang sama sekali tidak terduga.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Medan 19 November 2025, Tips Investasi

Pembunuhan Brutal di Ruang Tamu

Pembunuhan-Brutal-di-Ruang-Tamu

Pada sekitar pukul 00.30 WIB, SYA melakukan serangan mendadak terhadap Bonio yang saat itu sedang beristirahat. Serangan tersebut dilakukan menggunakan gunting yang dibawa pelaku dari rumahnya, serta pisau dan linggis milik korban.

Penggunaan tiga alat secara bergantian menunjukkan tingkat kekejaman dan niat kuat pelaku untuk mengakhiri nyawa temannya sendiri. Polisi menduga bahwa pelaku sudah memiliki niat jahat sejak awal kedatangannya, mengingat ia membawa gunting tajam dari rumah.

Aksi pembunuhan terjadi di ruang tamu rumah korban, dan setelah memastikan korban tidak bernyawa, SYA kemudian memindahkan jasad Bonio ke dalam kamar. Tujuannya diduga untuk mengurangi perhatian dari orang sekitar serta memberi waktu bagi dirinya untuk melarikan diri.

Pelarian Pelaku dan Upaya Menghilangkan Jejak

Usai membunuh korban, SYA mengambil sejumlah barang milik Bonio, seperti sepeda motor, dompet, dan ponsel, yang kemudian digunakannya untuk melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia bergerak menuju Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, yang jaraknya cukup jauh dari tempat peristiwa pembunuhan.

Tindakan membawa barang korban juga memperkuat dugaan polisi bahwa pelaku tidak hanya berniat menghabisi nyawa korban, tetapi juga melakukan pencurian sebagai motif tambahan.

Namun pelarian tersebut tidak berlangsung lama. Pada Sabtu dini hari (15/11/2025), SYA akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setibanya di Tanjung Balai. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan dan pelaku langsung dibawa ke Medan untuk proses lebih lanjut.

Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari tribunnews.com