Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas penyidikan kasus proyek jalan di Sumatera Utara dengan memeriksa sepupu Gubernur Bobby Nasuion.

Pemeriksaan ini bertujuan mengungkap dugaan korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan dana dalam pembangunan jalan langkah tegas KPK. Keduanya kemungkinan akan dipanggil sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumut.
Proses penyidikan terus berjalan intensif demi menegakkan hukum dan keadilan bagi publik. Dapatkan update terbaru seputar kejadian menarik di Kota Medan hanya di Info Kejadian Medan.
KPK Minta Keterangan Sepupu Gubernur Bobby
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, KPK memburu keterangan dari sepupu Gubernur Medan, Bobby Nasution. Penyidik ingin memastikan peran dan keterlibatan keluarga pejabat dalam proyek yang bermasalah ini.
Sepupu Gubernur Bobby disebut-sebut memiliki akses ke pengambilan keputusan proyek. KPK memanggilnya untuk diperiksa sebagai saksi guna memperkuat proses penyidikan yang tengah berjalan. Jadwal pemeriksaan dijadwalkan dalam waktu dekat.
KPK berharap keterangannya dapat membuka fakta baru serta memperjelas jaringan korupsi dalam proyek pembangunan jalan tersebut. Langkah ini penting agar kasus bisa segera dituntaskan dengan bukti kuat.
Rektor USU Diperiksa KPK
Selain sepupu Gubernur Bobby, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) juga dipanggil dan diperiksa oleh KPK terkait kasus ini. KPK menduga adanya keterkaitan antara proyek jalan dan sejumlah pihak akademisi, termasuk USU yang menjadi mitra dalam beberapa aspek perencanaan proyek.
Rektor USU dimintai keterangannya untuk menjelaskan peran institusi pendidikan dalam proyek tersebut. Pemeriksaan ini penting guna memastikan tidak ada indikasi penyalahgunaan dana dan kolusi dalam pelaksanaan pembangunan jalan.
Pengejaran keterangan dari tokoh-tokoh ini menunjukkan keseriusan KPK dalam memberantas korupsi yang merugikan pemerintah daerah dan masyarakat Sumut. Proses penyidikan berjalan intensif dan transparan.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Kredit, Pegawai Bank Sumut Ditahan SoKejati
Proses dan Kronologi Penyidikan Kasus Jalan di Sumut

Kasus jalan di Sumut mencuat setelah adanya temuan ketidaksesuaian kualitas dan pelaksanaan proyek. KPK langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi kunci. Fokus utama adalah dugaan penyimpangan anggaran.
Sejumlah pejabat dan pihak terkait telah menjalani pemeriksaan. Beberapa bukti dokumentasi dan transaksi keuangan juga diamankan untuk mendukung penyidikan. Langkah ini diharapkan dapat menguak fakta-fakta korupsi secara jelas.
Penyidikan terus dilakukan dengan memanggil ahli, saksi, dan pihak-pihak yang diduga terlibat. KPK memastikan proses ini tidak akan berhenti sampai semua aktor korupsi dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Tanggapan Masyarakat dan Pemprov Sumut
Masyarakat Sumut menyambut baik langkah KPK yang terus mengusut kasus ini. Mereka berharap kasus korupsi proyek jalan tidak hanya berhenti pada pihak kecil, tapi juga menyasar aktor utama yang bertanggung jawab. Transparansi dan keadilan menjadi harapan publik.
Pemerintah Provinsi Sumut juga menyatakan dukungannya terhadap upaya KPK. Gubernur Bobby Nasution berkomitmen mempercepat pembenahan tata kelola pembangunan daerah agar kasus serupa tidak terulang. Pengawasan proyek diperketat.
Keseriusan pemerintah dan KPK diharapkan mampu membangun kepercayaan publik terhadap penegakan hukum. Masyarakat diminta tetap waspada dan melapor apabila menemukan indikasi korupsi dalam proyek lainnya di daerah.
Tetap ikuti update berita terbaru seputar berbagai kejadian di Medan yang menarik hanya ada di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari medan.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari medan.tribunnews.com