Menteri Pekerjaan Umum PU, Dody Hanggodo, melakukan peninjauan langsung proyek revitalisasi Danau Siombak di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sabtu.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan percepatan penanganan banjir rob yang kerap melanda kawasan Medan bagian utara, yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat. Berikut ini Info Kejadian Medan akan memberikan informasi terbaru mengenai langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi banjir rob melalui revitalisasi Danau Siombak.
Pembangunan Tanggul Pengendali Air
Menurut Dody, total kebutuhan pembangunan tanggul pengendali air di kawasan Danau Siombak mencapai sekitar tiga kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 1,3 kilometer telah rampung pada tahun 2024. Sementara sisa 1,7 kilometer direncanakan dilanjutkan pada tahun anggaran 2026.
“Pembangunan tanggul ini menjadi kunci untuk mengendalikan aliran air dan mengurangi risiko banjir rob yang sering merendam pemukiman. Tanggul berfungsi sebagai penghalang utama agar air laut yang pasang tinggi tidak langsung masuk ke permukiman,” jelas Dody.
Pembangunan tanggul ini tidak hanya fokus pada penahanan air, tetapi juga memperhatikan kualitas lingkungan sekitar dan keterpaduan dengan sistem drainase kota. Dengan begitu, daerah yang sebelumnya rawan banjir dapat berangsur-angsur pulih menjadi kawasan yang lebih aman dan nyaman bagi warga.
Penerapan Sistem Kolam Retensi Terintegrasi
Selain pembangunan tanggul, Kementerian Pekerjaan Umum juga merencanakan pembangunan tiga kolam retensi di sekitar Danau Siombak. Kolam ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air sebelum dialirkan kembali ke danau.
“Permukaan air Danau Siombak cukup tinggi. Jika air hujan dan limpasan langsung dibuang, maka risiko banjir tetap tinggi. Dengan kolam retensi, air dapat tertampung terlebih dahulu dan dikendalikan secara bertahap,” terang Dody.
Sistem kolam retensi ini akan saling terhubung dengan tanggul dan sistem drainase yang ada, membentuk mekanisme pengendalian air terpadu. Strategi ini diharapkan tidak hanya menurunkan risiko banjir, tetapi juga menjaga kualitas lingkungan dan ekosistem danau tetap stabil.
Baca Juga: Anggota TNI AU Medan Temukan Mayat Bayi di Dalam Tas
Dukungan Pemerintah dan Peran Pemkot Medan

Dody menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pembiayaan proyek revitalisasi Danau Siombak. Namun, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, terutama terkait aspek sosial dan pembebasan lahan.
“Pendanaan sudah siap. Tapi untuk pembebasan lahan dan komunikasi dengan warga, Pemkot Medan harus berada di garis depan. Proses sosial ini penting agar proyek berjalan lancar dan diterima masyarakat,” ujar Dody.
Kolaborasi ini menjadi kunci agar proyek dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi warga sekitar. Pemerintah pusat dan daerah juga memastikan proses revitalisasi berlangsung transparan, dengan melibatkan masyarakat dan pihak terkait secara aktif.
Pengendalian Banjir dan Pengembangan Ruang Terbuka
Revitalisasi Danau Siombak tidak hanya ditujukan untuk pengendalian banjir rob. Proyek ini juga menghadirkan berbagai manfaat tambahan, termasuk kawasan resapan air, ruang terbuka hijau, dan potensi pariwisata lingkungan.
“Setelah sistem pengendalian air selesai dibangun, masyarakat tidak hanya terlindungi dari banjir. Danau Siombak juga dapat menjadi area rekreasi, edukasi lingkungan, dan ruang terbuka hijau yang meningkatkan kualitas hidup warga,” jelas Dody.
Kawasan ini dirancang dengan konsep lingkungan yang berkelanjutan, termasuk jalur pejalan kaki, area hijau, dan fasilitas pendukung lainnya. Dengan demikian, Danau Siombak dapat menjadi destinasi menarik sekaligus solusi praktis dalam penanganan banjir rob.
Harapan Untuk Masyarakat Medan Utara
Pemerintah berharap proyek revitalisasi Danau Siombak dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Medan bagian utara. Dengan sistem tanggul dan kolam retensi yang terintegrasi, risiko banjir rob diharapkan berkurang secara signifikan.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung, baik dari segi keselamatan lingkungan maupun kenyamanan hidup sehari-hari. Revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan,” pungkas Dody.
Dengan langkah strategis ini, Medan Utara tidak hanya akan lebih tangguh terhadap banjir rob, tetapi juga memiliki potensi pengembangan kawasan yang ramah lingkungan dan nyaman bagi warganya.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari jawapos.com