Kota Medan kembali diterjang bencana banjir setelah hujan deras yang mengguyur sejak sore hari pada Sabtu (11/10/2025).

Banjir yang melanda malam hingga pagi ini telah berdampak signifikan bagi warga kota medan yang menimbulkan kerugian harta dan aktivitas sehari-hari terganggu.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Medan.
Wilayah Terdampak Paling Parah
Dari 17 kelurahan di tujuh kecamatan yang terdampak, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, menjadi wilayah yang paling parah. Tercatat sebanyak 1.496 rumah terdampak banjir di kelurahan ini. Banyaknya rumah yang terendam membuat warga setempat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain Medan Labuhan, beberapa kelurahan di Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang juga terdampak. Tingginya curah hujan dalam waktu singkat menjadi salah satu penyebab utama banjir di sejumlah titik di kota ini.
Warga Mengungsi Situasi dan Lokasi
Sebanyak 845 warga memilih meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu dan mengungsi ke lokasi aman. Dari jumlah tersebut, sebagian besar warga mengungsi di Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Labuhan.
Hingga sore ini, data menunjukkan warga yang mengungsi masih berada di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, serta Kelurahan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Sementara warga di Kecamatan Medan Selayang sudah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi air mulai surut.
“Kami terus memantau warga yang masih berada di lokasi pengungsian, khususnya di Kwala Bekala dan Labuhan,” ujar Yunita Sari. Petugas BPBD setempat terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.
Baca Juga: Wali Kota Rico Waas Turun Langsung Salurkan Bantuan Logistik Bagi Pengungsi Banjir di Medan
Penyebab Banjir dan Dampak Hujan Deras

Banjir yang melanda Kota Medan ini disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak sore hari pada Sabtu. Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat membuat saluran air tidak mampu menampung debit air yang masuk, sehingga menyebabkan genangan di berbagai wilayah.
Selain merendam rumah warga, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Beberapa jalan utama tergenang, membuat kendaraan sulit melintas dan aktivitas bisnis di beberapa area sempat terhenti. Kerusakan ringan pada infrastruktur, seperti drainase tersumbat, juga tercatat di beberapa titik terdampak.
Petugas BPBD dan Satpol PP Kota Medan pun dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan membantu warga yang terdampak, termasuk memberikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya.
Upaya Penanganan dan Imbauan Warga
Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, pemerintah kota mengimbau warga agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas setempat. Warga yang rumahnya berada di dataran rendah atau dekat sungai diimbau untuk segera mengungsi ke lokasi aman jika hujan kembali mengguyur.
BPBD Kota Medan juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan drainase dan saluran air agar banjir tidak bertambah parah. Selain itu, koordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan terus dilakukan untuk memastikan setiap pengungsi mendapatkan bantuan secara tepat waktu.
“Kami mengimbau warga untuk tidak panik, tetap mengikuti protokol keamanan, dan melaporkan jika ada warga yang membutuhkan bantuan segera,” tambah Yunita.
Pemerintah kota terus memantau kondisi cuaca dan debit air sungai agar dapat memberikan peringatan dini jika terjadi peningkatan risiko banjir di wilayah lain. Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan warga dapat segera kembali beraktivitas dengan normal.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari detik.com