Kota Medan kembali dihadapkan pada ancaman banjir menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur sejak sore hingga malam hari.

Banjir kali ini melanda hampir seluruh kecamatan di kota tersebut, memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Medan bergerak cepat melakukan normalisasi sungai dan drainase sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Medan.
Banjir Melanda Hampir Semua Kecamatan
Wali Kota Medan, Rico Waas, mengungkapkan bahwa banjir kali ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kota Medan. Ia mencontohkan lokasi terdampak cukup parah, seperti Jalan Luku di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Hujan deras yang berlangsung sejak sore membuat air di beberapa titik naik hingga setinggi dada orang dewasa.
“Rata-rata ketinggian banjir di kota kisaran 30-50 centimeter. Namun di Jalan Luku karena menurun dan berada di pinggir sungai, air mencapai setinggi dada orang dewasa,” ujar Rico saat dihubungi, Minggu (12/10).
Selain Medan Johor, beberapa kecamatan lain yang terdampak antara lain Medan Maimun, Labuhan, Belawan, Medan Baru, Tuntungan, dan Selayang. Meskipun beberapa titik hanya mengalami banjir ringan, hampir seluruh wilayah kota merasakan dampaknya.
Pemkot Medan Bakal Normalisasi Sungai dan Drainase
Menanggapi banjir ini, Pemkot Medan memastikan akan melakukan normalisasi sungai dan drainase guna meminimalisir dampak banjir di masa depan. Rico Waas mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) pada hari Senin mendatang. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan pembangunan infrastruktur, termasuk benteng sungai, jalan inspeksi, dan pengangkatan sedimentasi.
“Hari Senin kami akan berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan pembangunan-pembangunan, termasuk normalisasi sungai karena kami sudah mengajukan permohonan pengangkatan sedimentasi sungai,” jelasnya.
Selain pengerukan sungai, normalisasi drainase di berbagai titik di kota juga menjadi prioritas. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di bantaran sungai.
“Pemerintah Kota Medan akan banyak melakukan normalisasi drainase, untuk itu masyarakat tetap berhati-hati terutama rumah yang berada di bantaran sungai,” tambahnya.
Baca Juga: Tragedi di Medan, Bocah SD Tewas Usai Motor Bersenggolan dengan Truk
Pembebasan Lahan Untuk Saluran Air

Langkah strategis lain yang dilakukan Pemkot Medan adalah pembebasan lahan untuk pembangunan dan pelebaran saluran air. Salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah Flamboyan, yang harus ditembuskan ke Selayang untuk memperlancar aliran air.
“Titik-titik yang harus segera dibebaskan memang ada beberapa, seperti di Flamboyan yang harus ditembuskan ke Selayang. Ini menjadi pekerjaan rumah Pemkot dan BWS bersama,” ujar Rico.
Pembebasan lahan ini diharapkan dapat mempermudah aliran air dari hulu ke hilir, sekaligus mengurangi potensi banjir yang melanda pemukiman di bantaran sungai.
Penanganan Pengungsian dan Bantuan Masyarakat
Selain normalisasi, Pemkot Medan juga menyiapkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Di Kecamatan Medan Johor, terdapat dua titik pengungsian utama, yaitu di Kwala Bekala dan Pangkalan Mansur. Sebanyak 238 jiwa di Kwala Bekala mengungsi akibat banjir semalam.
Pemerintah menyediakan kebutuhan dasar bagi pengungsi, seperti selimut, kasur, obat-obatan, dan makanan. Penanganan cepat ini menjadi langkah mitigasi awal agar warga tetap aman dan terpenuhi kebutuhan dasarnya selama banjir berlangsung.
“Ini menjadi perhatian kami agar warga yang terdampak tetap bisa bertahan dan aman. Semua kebutuhan pengungsi kami sediakan mulai dari makanan, selimut, hingga obat-obatan,” kata Rico.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, Wali Kota Medan menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Curah hujan yang masih tinggi dan potensi banjir susulan membuat warga harus terus memantau kondisi lingkungan sekitar, terutama rumah yang berada di bantaran sungai atau kawasan rawan genangan.
“Kami terus melakukan pendataan dan peninjauan lokasi banjir. Masyarakat juga diimbau untuk waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir,” ujar Rico.
Pemkot Medan berkomitmen untuk terus memantau kondisi kota dan bekerja sama dengan BWS serta instansi terkait guna meminimalisir dampak banjir. Normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, pembebasan lahan, dan normalisasi drainase menjadi langkah prioritas untuk menghadapi musim hujan kali ini.
Dengan upaya ini, Pemkot berharap Kota Medan lebih siap menghadapi hujan lebat dan warga dapat tetap aman dari ancaman banjir, sekaligus meminimalkan kerugian akibat genangan air di berbagai titik kota.
Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari medan.go.id