Posted in

Penyerangan Karyawan Hotel di Medan, Bermula Dari Masalah Kunci Kamar

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah hotel di Medan ketika dua tamu menyerang karyawan resepsionis dengan senjata tajam.

Penyerangan-Karyawan-Hotel-di-Medan,-Bermula-Dari-Masalah-Kunci-Kamar

Kejadian yang kemudian viral di media sosial ini bermula dari masalah sepele kunci kamar yang tertinggal dan video yang beredar memperlihatkan aksi penyerangan secara brutal, yang membuat masyarakat sekaligus warganet heboh.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Medan.

Kronologi Awal Lupa Kunci Kamar Memicu Amarah

Salati Zebua, karyawan resepsionis yang menjadi korban, menceritakan kronologi awal kejadian. Salah satu dari pelaku awalnya menginap di hotel dan melakukan check-out sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, saat check-out, tamu tersebut lupa membawa kunci kamar.

“Jadi, pas dia check out itu dia lupa bawa kunci ke bawah. Dari pihak resepsionis, kami mengikuti prosedur. Apabila kunci tertinggal atau hilang, itu tanggung jawab tamu,” jelas Salati.

Namun, tamu tersebut menolak mengikuti prosedur. Ia memukul meja resepsionis dan sempat mengancam akan membunuh para karyawan. “Dia tidak terima dan memukul meja sambil mengatakan, ‘kalian ku bunuh’,” tambah Salati.

Aksi Penyerangan Kedua Bawa Samurai ke Hotel

Setelah amarahnya memuncak, pelaku sempat pergi ke mobil dan keluar hotel. Namun, tidak lama kemudian, ia kembali bersama seorang temannya. Kali ini, mereka membawa senjata tajam menyerupai samurai, dan langsung menyerang karyawan resepsionis.

Salati menambahkan, “Dia pulang bawa mobil, entah dari mana dijemput kawannya, dan datang kembali. Saat itulah terjadi penyerangan yang ada di video viral. Mereka membawa dua samurai.”

Meskipun aksi ini terlihat mengancam, Salati mengungkapkan bahwa tidak ada korban yang mengalami luka serius. “Puji Tuhan tidak ada yang luka, hanya seorang ibu yang duduk di dekat meja sempat terkena gagang samurai. Hanya sedikit bengkak,” katanya.

Pihak hotel segera mengamankan lokasi, termasuk salah satu senjata yang tertinggal di tempat kejadian, dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: 21 Pelaku Penjarahan Besi Pabrik Rp 1,5 Miliar Di Medan Bebas Dari Hukuman Penjara

Tindakan Polisi dan Proses Hukum

Tindakan-Polisi-dan-Proses-Hukum

Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Harles Gultom, mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Selain itu, polisi juga memintai keterangan Salati dan beberapa saksi lainnya terkait insiden tersebut.

“Sudah masuk laporan, korban sudah kami ambil keterangannya,” ujar Harles. Ia menambahkan, pihak kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

Penanganan yang cepat dari polisi penting untuk memastikan keamanan hotel dan mencegah insiden serupa. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap mematuhi aturan hotel dan menjaga emosi agar tidak meluas menjadi kekerasan.

Pesan dari Korban dan Pentingnya Prosedur Hotel

Salati menekankan pentingnya prosedur yang diterapkan di hotel, terutama terkait tanggung jawab tamu atas kunci kamar. Ia mengingatkan bahwa aturan ini dibuat untuk keamanan bersama.

“Kalau kunci tertinggal, memang menjadi tanggung jawab tamu. Kami hanya mengikuti prosedur. Tapi kejadian ini menunjukkan, aturan kecil bisa memicu konflik besar jika tidak direspon dengan tenang,” katanya.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat luas bahwa kekerasan bukanlah solusi dari masalah apapun, sekecil apapun. Pengendalian emosi dan komunikasi yang baik sangat penting, apalagi dalam situasi publik.

Rekap dan Implikasi Kejadian

Insiden ini menunjukkan bagaimana persoalan sederhana seperti kunci kamar bisa memicu kekerasan ekstrem. Video viral di media sosial menjadi perhatian publik, sekaligus pengingat bagi pengelola hotel untuk selalu siap menghadapi situasi darurat.

Kejadian ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan hotel dan menghargai prosedur keamanan. Sementara itu, pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan dan memastikan senjata tajam yang digunakan sudah diamankan.

Masyarakat diharapkan tetap waspada, namun tetap tenang menghadapi situasi seperti ini, dan melaporkan setiap tindakan kekerasan kepada pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti sesuai hukum.

Simak berita update lainnya tentang Medan dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Medan.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari ftnews.co.id