Angin puting beliung telah melanda delapan desa di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Jumat malam, 22 Agustus 2025.

Bencana alam ini diawali dengan hujan deras sekitar pukul 19.30 WIB. Meskipun jumlah rumah yang rusak bervariasi dalam laporan, insiden ini menambah daftar panjang bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Medan.
Kerusakan yang Ditimbulkan
Bencana ini menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga. Desa Tebing Tinggi, misalnya, sebanyak 8 rumah mengalami kerusakan berat dan 50 rumah lainnya rusak ringan.
Di Desa Pulao Tagor, 15 rumah rusak, dengan 4 orang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan. Di Desa Sei Priok, 16 rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap yang terbang terbawa angin.
Desa Sei Belutu dan Sei Buluh juga tidak luput dari dampak, dengan masing-masing desa mengalami kerusakan pada beberapa rumah warga. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti gudang dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan.
Di Desa Pematang Ganjang, sebuah gudang milik warga roboh akibat terpaan angin kencang. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peringatan dan Antisipasi ke Depan
Bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
Meskipun tidak dapat diprediksi secara pasti, namun dengan adanya sistem peringatan dini dan informasi cuaca yang akurat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kemungkinan bencana serupa.
Pemerintah daerah bersama dengan BPBD dan instansi terkait perlu terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana. Hal ini penting agar warga tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, tetapi juga bagaimana cara membangun kembali kehidupan mereka pasca-bencana.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda 28 Rumah Warga di Kota Medan
Kesaksian Warga yang Ketakutan

Ketakutan melanda warga di daerah terdampak saat angin puting beliung menerjang. Maharani (49), warga Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, menceritakan pengalamannya saat angin menerjang dengan sangat kencang ketika ia sedang makan bersama anak-anaknya.
Akibatnya, atap seng rumahnya langsung terbang. Dalam kepanikan, Maharani bersama kedua anaknya segera berlari ke atas Jembatan Sialang Buah untuk mencari perlindungan. Setelah angin puting beliung berhenti, Maharani baru berani pulang ke rumahnya yang sudah roboh dan basah oleh air hujan.
Mardiani (23), warga Sialang Buah lainnya, juga menambahkan bahwa banyak warga yang berlarian keluar rumah saat puting beliung menerjang. Ia sendiri langsung berlari ke jembatan karena takut rumahnya roboh setelah atapnya tiba-tiba terbang.
Kesaksian ini menggambarkan betapa mengerikannya pengalaman warga saat menghadapi bencana tersebut.
Respons Pemerintah dan Bantuan
Menyikapi bencana ini, pihak kepolisian bersama pemerintah Kabupaten Sergai segera bertindak. Bantuan berupa sembako telah disalurkan kepada warga yang terdampak, dan upaya pembersihan rumah warga juga dilakukan.
Selain bantuan materiil, Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk membantu warga yang kehilangan dokumen penting terkait kepolisian, seperti surat-surat kendaraan. Warga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa agar laporan dapat disampaikan kepada pihak kepolisian.
Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan, dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi bencana untuk meninjau dampak dan kebutuhan mendesak warga terdampak.
BPBD setempat hingga saat ini masih terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk memastikan seluruh dampak dan kebutuhan warga yang terdampak dapat terpenuhi.
Bencana angin puting beliung di Sergai ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan respons cepat dari pemerintah dalam menghadapi situasi darurat.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi dan membantu korban bangkit kembali.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Medan. Termasuk pemadaman listrik, kasus narkoba, dan perkembangan kota. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Medan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari medan.kompas.com
- Gambar Kedua dari sumut.suara.com